Warga Harapkan Penanganan Abrasi di Air Napal

Warga Harapkan Penanganan Abrasi di Air Napal

AIR NAPAL RU - Abrasi di pesisir pantai Kecamatan Air Napal kondisinya semakin mengkhawatirkan. Masyarakat berharap ada penanganan cepat untuk mengantisipasi kerusakan abrasi yang semakin parah. \"Ada 11 desa yang terdampak abrasi ini. Bahkan sepanjang tahun 2018 kemarin, abrasi terjadi mencapai 5 meter di beberapa titik pantai di Kecamatan Air Napal,\" kata Kepala Desa Pasar Palik, Saipul Amri, SE, belum lama ini. Menurutnya abrasi yang terjadi itu juga telah mengakibatkan di wilayah Kecamatan Air Napal mengalami pengurangan luas daratan yang juga berdampak pada sektor ekonomi masyarakat. \"Sebab, rusaknya kawasan pesisir pantai juga telah mengakibatkan hilangnya kebun masyarakat akibat termakan abrasi dan hal inilah yang akhirnya mempersulit ekonomi para petani,\" katanya. Menurutnya, Pemda Kabupaten Bengkulu Utara tidak boleh berdiam diri dan harus segera melalukan penanganan abrasi tersebut. Salah satunya yaitu membuat bangunan pemecah gelombang. \"Jika tidak, bukan hanya petani, namun juga rumah warga bisa terjun ke laut akibat abrasi tersebut,\" bebernya. Sementara itu, Camat Air Napal, Supandi, SH ketika dikonfirmasi RU juga tidak menampik meningkatnya potensi abrasi di pesisir pantai itu. \"Namun volume abrasi untuk setiap tahunnya berapa meter, kita belum lakukan pendataan,\" katanya. Menyikapi hal itu, pihaknya juga mengaku dalam waktu dekat ini bakal melakukan pendataan titik-titik abrasi yang parah dan selanjutnya bakal pihaknya sampaikan ke tingkat kabupaten. \"Dan untuk wilayah pesisir yang masih memungkinkan untuk ditanami batang cemara. Nanti bakal kita ajak masyarakat untuk melakukannya agar abrasi bisa berkurang,\" pungkasnya. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: