Camat Inventarisir Jaringan Irigasi Rusak

Camat Inventarisir Jaringan Irigasi Rusak

KERKAP RU - Upaya kongkret dalam memperjuangkan pembangunan atas kerusakan sejumlah infrastruktur jaringan irigasi yang ada di Kecamatan Kerkap mulai dilakukan Camat Kerkap, Novi Indra, S.Sos. Dalam hal ini camat telah melakukan peninjauan ke sejumlah lokasi kerusakan infrastruktur yang diakibatkan bencana alam, di antaranya kerusakan jaringan irigasi persawahan di Desa Perbo dan bendungan irigasi Simpang Ketenong di Desa Aur Gading. Kepada RU, Camat Kerkap, Novi Indra, S.Sos menerangkan, inventarisir kerusakan infrastruktur jaringan irigasi persawahan ini. Dilakukan sebagai dasar usulan ke pemerintah daerah dan Provinsi Bengkulu, agar kondisi yang ada bisa segera mendapatkan penanganan. \"Penanganan ini mesti harus dilakukan. Sebab, dampak yang ditimbulkan adalah sektor pertanian padi sawah,\" jelasnya. Kerusakan jaringan irigasi di Desa Perbo yang terjadi pada pertengahan tahun 2018 lalu, telah berdampak pada 9 desa di Kecamatan Kerkap tidak bisa mendapatkan aliran air untuk persawahan dan kolam. \"Sementara itu, untuk bendungan irigasi Simpang Ketenong di Desa Aur Gading airnya bisa mengalir namun sifatnya sementara karena upaya masyarakat untuk membendung dengan bebatuan. Hanya saja, ketika musim banjir tiba, bendungan akan rusak lagi. Begitu seterusnya,\" jelas camat. Berdasarkan keterangan Pemerintah Desa Perbo kerusakan jaringan irigasi tersebut sudah pernah ditinjau oleh Pemprov Bengkulu. \"Mudah-mudahan tahun ini bisa mendapatkan alokasi pembangunannya,\" harap camat. Sementara untuk bendungan irigasi Simpang Ketenong di Desa Aur Gading masih akan disampaikan ke Pemkab Bengkulu Utara. \"Mudah-mudahan semua ini bisa segera ditangani oleh kabupaten maupun pihak provinsi. Sebab, infrastruktur jaringan irigasi sangat penting bagi masyarakat Kerkap,\" pungkasnya. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: