Awas, Curnak Beraksi Lagi di Pasar Kerkap

Awas, Curnak Beraksi Lagi di Pasar Kerkap

Satu Raib, Satu Mati di Lokasi AIR NAPAL RU - Informasi bagi masyarakat pemilik ternak agar lebih waspada. Pasalnya, kejadian pencurian ternak (curnak) dengan teknik menyembelih hewan curian di lokasi kejadian, diduga mulai beraksi lagi. Teranyar curnak yang sebelumnya pernah terjadi di wilayah Kecamatan Kerkap dan beberapa wilayah lain di Kabupaten Bengkulu Utara, baru-baru ini juga kembali terulang dan menyasar warga Desa Pasar Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Korban Rahimudin mengaku merugi sebesar Rp 20 juta lantaran dua ekor sapi berukuran sedang digasak oleh kawanan pencuri. Hal ini diketahui korban pada Jumat (8/2/19) kemarin, sekitar pukul 06.00 WIB pagi. Akibat kejadian itu, korban melalui Kepala Desa setempat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Air Besi. Kepala Desa Pasar Kerkap, Daman Zamhori menjelaskan, pelaku pencurian ternak diduga tidak berhasil membawa seluruh hasil curian sapi ternak milik warganya itu. Pasalnya, satu ekor sapi yang telah disembelih di lokasi kejadian tidak berhasil dibawa kabur oleh pencuri. \"Sapi ditemukan sekitar 150 meter dari lokasi penyembelihan. Namun sudah dalam kondisi mati dengan bekas sayatan di leher. Sapi tersebut diduga lari saat prosesi penyembelihan dilakukan kawanan pencuri. Sementara satu ekor sapi lagi berhasil dibawa kabur, terlihat dari penemuan jejak isi perut sapi di lokasi kejadian,\" jelasnya. Ia berharap pelaku pencurian ternak ini bisa segera diusut tuntas oleh pihak Kepolisian. \"Sebab, pelaku curnak ini sudah seringkali meresahkan warga,\" pintanya. Sementara itu Kapolsek Air Besi, IPDA Nanuk Irawan, S.Ikom ketika dikonfirmasi RU membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku telah menerjunkan sejumlah anggotanya ke lokasi kejadian sesaat setelah mendapatkan informasi ini. \"Korban diketahui memang mengikat ternaknya di lokasi perkebunan. Sehingga sulit terpantau dari aksi kejahatan curnak ketika malam hari,\" bebernya. Dirinya berharap, kejadian ini bisa menjadi pembelajaran masyarakat khsusunya para pemilik ternak agar tidak sembarangan dalam mengikat hewan ternaknya. \"Hewan ternak jangan diliarkan atau diikat di lokasi yang jauh dari rumah. Sebab, itu bisa memicu aksi kejahatan pencurian terjadi lagi,\" imbaunya. Kapolsek juga menambahkan, agar kedepan kesadaran untuk menggelar kegiatan ronda malam lebih digiatkan lagi di seluruh desa untuk meminimalisir tindak kejahatan pencurian. \"Pada malam saat kejadian kami telah menggelar kegiatan patroli hingga Desa Pasar Kerkap ini. Namun tidak ada kegiatan ronda malam. Oleh karena itu, kami harapkan kedepan ronda malam bisa diaktifkan lagi. Sebab, keamanan lingkungan desa merupakan tanggung jawab kita bersama,\" tandasnya. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: