Melihat Lebih Dekat, Sri Nirwana Finalis LIDA 2019

Melihat Lebih Dekat, Sri Nirwana Finalis LIDA 2019

  • Gadis Berprestasi Tulang Punggung Keluarga
DI BALIK suksesnya penampilan Sri Nirwana dalam ajang LIDA II di salah satu stasiun televisi swasta nasional, ternyata menyimpan banyak cerita haru yang cukup menguras emosi. Mulai dari perjalanan panjang dirinya hingga bisa sampai ke tempat yang sekarang dan juga deretan prestasi yang berhasil dikumpulkannya selama ini. Apa saja? Simak laporan berikut; SEPTI MAIMUNA - ARGA MAKMUR Suksesnya penampilan Sri Nirwana dalam ajang LIDA II tahun 2019, Minggu (27/1) kemarin tak hanya sekedar kisah seorang gadis yang hobi menyanyi. Banyak kisah heroik yang cukup menguras emosi. Gadis yang lahir 23 tahun lalu ini ternyata merupakan seorang tulang punggung keluarga, dari profesinya sebagai seorang wedding singer dari panggung ke panggung. Hal ini juga ditambah dengan adanya data orang tua dari Sri Nirwana merupakan bagian dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dari Dinas Sosial Bengkulu Utara. Bernama lengkap Sri Sugiarti atau lebih dikenal dengan Sri Nirwana ini merupakan putri pasangan Edi Sunardi dan Titi Mahdarini, dirinya juga tercatat sebagai mahasiswa semester akhir di salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten BU. Perjalanan dirinya hingga sampai ke ajang LIDA ini cukup panjang dan diiringi dengan deretan prestasi yang membanggakan dengan torehan juara satu, baik tingkat daerah, nasional dan bahkan sampai ke luar negeri, bahkan dirinya juga sempat mengeluarkan singel lagu melayu khas Rejang. Untuk kemampuan dalam bidang tarik suara sendiri memang tidak diragukan lagi, dengan suara khas yang serak dirinya mampu menaklukkan hampir semua genre musik dari pop, rock bahkan dangdut sekalipun dan sekaligus mengantarkan dirinya dalam ajang bergengsi ini. Lahir dalam lingkungan keluarga yang boleh dibilang sederhana tak membuat dirinya jadi pribadi yang kurang percaya diri, justru dirinya mampu bergaul dengan baik dan mempunyai banyak teman dari berbagai kalangan. Sebagai tulang punggung keluarga dirinya memang terbiasa hidup dengan tidak dimanja, namun bukan berarti kasih sayang yang diberikan orang tuanya kurang. Tampil sebagai penampil terakhir dalam ajang LIDA dengan membawakan lagu yang berjudul Jangan Buang Waktuku, tak membuat semangat dirinya turun untuk membawakan lagu ini dengan penuh enerjik. Hasilnya, Sri berhasil meraih polling SMS tertinggi mengalahkan perwakilan dari provinsi lain dan berhak untuk maju ke babak selanjutnya. Dihubungi via telepon, dirinya mengungkapkan rasa bangga atas pencapaiannya sampai di titik ini, bahkan dirinya tidak bisa menyembunyikan rasa haru saat mengetahui bisa lolos ke babak selanjutnya. \"Rasa tak percaya bisa sampai di titik ini, tapi aku masih harus berjuang karena jalan ini masih teramat panjang dan masih sangat butuh bantuan dari semua pihak\" ungkapnya. Sri juga mengaku sangat merindukan kehadiran orang tuanya, namun sampai saat ini masih bisa ditahan karena memang dirinya bersama finalis dari daerah lain memang diharuskan untuk tinggal di mess dan jauh dari orang tua serta kerabat lainnya. \"Sangat kangen dengan bapak dan ibu, saat ini cuma pengen memeluk mereka berdua, namun masih belum bisa. Jadi kalau kangen cuma bisa lepas rindu lewat telepon aja, doakan Sri trus ya?\" isak Sri, di ujung telepon. Dukungan untuk dirinya datang dari berbagai kalangan, bukan hanya orang tua, saudara, teman, kerabat, semua masyarakat Bengkulu Utara dan sekitarnya dan bahkan orang nomer satu di Kabupaten BU juga tak luput memberikan dukungan untuk Sri Nirwana. Selamat berjuang Sri, semoga apa yang diimpikan selama ini bisa diraih dan tetap jaga nama baik serta jadilah sang juara sejati. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: