Masih Ada Jalan Tak Tersentuh Pembangunan

Masih Ada Jalan Tak Tersentuh Pembangunan

  • Dalam Kawasan Kota Arga Makmur
ARGA MAKMUR RU - Ditengah gencarnya pembangunan infrastruktur di dalam kawasan kota Arga Makmur dan sekitarnya yang nota bene merupakan pusat ibukota kabupaten, nyatanya belum semua masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan tersebut. Salah satunya kondisi jalan penghubung antar Desa Talang Denau dengan Desa Rama Agung yang kondisinya rusak parah dan berbahaya jika dilewati, ternyata luput dari perhatian pemerintah daerah hingga tak tersentuh oleh pembangunan, sehingga keberadannya terkesan diabaikan. Padahal, keberadaan infrastruktur jalan tersebut merupakan jalur yang biasa dilewati oleh anak sekolah dan warga. \"Ai payah nian kalu lewat sini dek, lah jalannyo rusak, sempit pulo. Apolagi pas lagi singkiran dengan kendaraan di jalan inin, marolah kasih perhatian dikit oleh pemerintah daerah,\" komen salah seorang warga, Yudi yang sedang melintas di jalan tersebut. Diketahui, keberadaan ruas jalan sepanjang 3 Km dengan lebar 3 meter tersebut, menjadi jalan alternatif warga jika mau ke pusat kota dan juga sebaliknya jalan alternatif warga jika mau ke arah Kota Bengkulu. Jalan ini memang mempunyai jarak tempuh yang lebih cepat, jika dibandingkan harus melewati kawasan Worshop. Kades Talang Denau, Supandi saat dikonfirmasi terkait hal ini membenarkan kondisi jalan tersebut. Bahkan dirinya telah mengusulkan perbaikan jalan tersebut dalam kegiatan Musrenbangcam tahun 2018 lalu, namun tidak disetujui. \"Sudah banyak warga yang menanyakan perbaikan jalan ini, karena selain rusak ada juga anak sekolah yang melintas di jalan tersebut jatuh pas di tanjakan. Tentu kondisi ini menjadi keprihatinan kita,\" tegasnya. Makanya dirinya bersama warga mengambil inisiatif berencana untuk memperbaiki jalan itu dengan cara sukarela dan gotong-royong dan ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. \"Kondisinya memang sudah seperti itu sejak lama dan karena usulan yang pernah kami sampaikan tidak di ACC atau tidak disetujui karena dianggap tidak penting makanya kami akan perbaiki sendiri menggunakan semen secara swadaya,\" ungkap Supandi. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: