Kasus Meningkat, Pendeteksi Dini DBD dan Malaria Segera Direalisasikan

Kasus Meningkat, Pendeteksi Dini DBD dan Malaria Segera Direalisasikan

  • Herwan: Pengecekan Gratis
BENGKULU RU - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu segera merealisasikan pengadaan alat pendeteksi dini serangan penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) dan malaria. Terlebih, saat ini kasus serangan DBD dan malaria terhadap masyarakat, terus mengalami peningkatan. \"Dalam waktu dekat, segera kita realisasikan. Dimana pengadaan alat pendeteksi dini, baik untuk DBD ataupun malaria tersebut sudah dianggarkan dalam APBD tahun ini dengan nilai berkisar Rp 480 juta. Apalagi kasus serangannya juga meningkat, terutama di 7 daerah yang endemik dan sampai sekarang belum tereliminasi,\" ungkap Kadinkes Provinsi, Herwan Antoni, M.Kes, Senin (28/1). Menurutnya, setelah direalisasikan nantinya, alat pendeteksi dini serangan DBD dan malaria itu langsung didistribusikan ke Puskesmas-Puskemas. \"Terutama pada 7 daerah yang endemik kedua serangan itu. Alat ini nantinya berguna untuk pemeriksaan secara cepat bagi masyarakat, apakah terkena serangan DBD atau malaria,\" terang Herwan. Dilanjutkannya, dengan diketahui secara cepat penyakit yang diderita masyarakat, otomatis bisa dengan cepat pula diberikan penanganan. \"Misal nantinya dari pengecekan diketahui masyarakat terkena DBD, maka langsung diberikan penanganan atau pengobatan untuk DBD. Begitu juga bagi masyarakat yang suspect penyakit malaria,\" tegas Herwan. Sebelumnya, anggota Komisi IV DPRD Provinsi, Raharjo Sudiro, S.Sos mendesak agar Dinkes Provinsi segera merealisasikan pengadaan alat pendeteksi dini DBD dan malaria. \"Dengan cepat dideteksinya penyakit masyarakat, maka cepat pula penanganan yang diberikan. Ini sebagai upaya kita untuk meminimalisir dampak terburuk disaat penyakit itu diderita masyarakat,\" demikian Ketua Fraksi Golkar di DPRD Provinsi ini. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: