H-1, KPU Lebong Masih Sepi Pelamar Relasi

H-1, KPU Lebong Masih Sepi Pelamar Relasi

TUBEI RU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong hari ini terakhir menerima berkas pendaftaran Relawan Demokrasi (Relasi). Sesuai jadwalnya, pembukaan pendaftaran ini dimulai Jum\'at (11/1) hingga Rabu (16/1). Pantauan RU di Sekretariat KPU Lebong, hingga siang kemarin baru ada tiga berkas lamaran Relasi Pemilu 2019 yang masuk. Padahal dalam petunjuknya setiap KPU daerah merekrut 55 orang Relasi yang akan diberdayakan membantu menyukseskan Pemilu di Kabupaten Lebong dan akan diberikan honor sebesar Rp 750 ribu per bulan. Komisioner KPU Kabupaten Lebong, Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Efan Lavendes A.Mp mengatakan, Relasi akan membantu KPU dalam mengawal proses demokrasi. Tapi satu hari jelang ditutup, pendaftaran masih kurang dari target. \"Masih sepi pelamar, mungkin mereka mau daftar pada hari terakhir besok (Hari ini,red),\" katanya. Dikatakan Efan, ada 11 basis yang menjadi wilayah dampingan Relasi ini, seperti basis difable, marjinal dan perempuan. Selain itu basis lainnya yang menjadi dampingan relasi yakni Basis Keluarga, Pemilih Pemula, Pemilih Muda, Berkebutuhan Khusus, Komunitas, Keagamaan, Netizen dan Relawan Demokrasi. Syarat utama menjadi Relasi, sambung Efan, yakni Warga Negara Indonesia, berusia 17 tahun saat mendaftar. Syarat pendidikan minimal SMA sederajat, berdomisili di Kabupaten Lebong, non partisan partai politik minimal 5 tahun terakhir, memiliki komitmen menjadi relawan pemilu, terdaftar menjadi pemilih dan bukan bagian dari penyelenggara pemilu. \"Kepada masyarakat yang mau menjadi Relasi Pemilu, silakan mendaftar dan ini juga sebagai langkah menciptakan Pemilu 2019 di Kabupaten Lebong yang sukses,\" jelasnya. KPU Kabupaten Lebong, lanjutnya, dalam merekrut Relasi ini hanya membutuhkan 55 orang yang akan melakukan pendampingan di basis masing-masing. KPU akan melakukan seleksi ketat terkait dengan pelamar ini. 55 orang yang akan lolos seleksi ini, diharapkan warga Kabupaten Lebong, yang benar-benar tidak memiliki kepentingan dalam Pemilu 2019, selain kepentingan mensukseskan pemilu 2019. \"Mereka juga akan di SK-kan untuk 3 bulan dan akan diberikan honorarium Rp. 750 ribu per bulannya,\" tandasnya. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: