Proyek Provinsi Bermasalah, Pekerja Tuntut Gaji

Proyek Provinsi Bermasalah, Pekerja Tuntut Gaji

GIRI MULYA RU - Proyek pelapis tebing di Desa Giri Mulya Kecamatan Giri Mulya, kembali dipermasalahkan. Pascapekerjaan proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Tahun 2018, disinyalir asal jadi yang turut dibenarkan oleh Plt Camat Giri Mulya, Misno, A.Md. Kali ini para pekerja yang sejak beberapa bulan pascadiklaim rampung pengerjaan, belum menerima upah sesuai kesepakatan. \"Kami akan mengadukan permasalahan ini ke Polisi. Karena sampai sekarang upah pekerja belum dibayar,\" aku-Gatot, salah satu pekerja. Gatot mengungkapkan, setidaknya ada belasan pekerja termasuk dirinya yang hingga sekarang belum menerima upah. Para pekerja pun tidak tahu, alasan pihak penanggungjawab proyek belum memberikan hak mereka selama bekerja. \"Pihak penanggungjawab proyek sama sekali belum memberikan kepastian soal upah itu. Sedangkan, kami pun butuh untuk mencukupi kebutuhan keluarga,\" sesalnya. Bahkan, lanjut dia, pembelian material bekerjasama dengan warga yang bekerja pun juga belum diberikan. Padahal, pihak penanggungjawab proyek mengklaim realisasi sudah rampung sepenuhnya. \"Proyek itu satu paket dengan infrastruktur jalan di wilayah Ketahun. Bukan hanya persoalan upah, ganti rugi penggunaan listrik, suplai air dan pengamanan alat berat juga belum mereka berikan. Yang jelas, kami menuntut hak kami yang belum dibayarkan,\" pintanya. Kapolres BU, AKBP Ariefaldi Warganegara, SH, S.Ik, MM melalui Kapolsek Giri Mulya, Ipda Asep Pandi, S.Tk kepada RU menyampaikan, pihaknya sudah memantau kondisi fisik proyek. Memang diakui Asep, proyek tersebut terlihat tidak dilaksanakan secara maksimal. \"Soal temuan, itu ranahnya Tipikor Polres Bengkulu Utara. Namun dari hasil pantauan, memang proyek itu terlihat tidak maksimal pengerjaannya,\" tukasnya. (jho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: