Proyek Bangunan Gedung SMA Negeri 5 Amburadul

Proyek Bangunan Gedung SMA Negeri 5 Amburadul

  • Atap Bocor, Pintu Tak Bisa Ditutup
MUKOMUKO RU - Warga dan seluruh dewan guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 05 Lubuk Pinang, mengaku sangat kecewa dengan realisasi pembangunan ruang kelas baru di sekolah itu. Pasalnya, bangunan gedung yang dikerjakan oleh CV Lion King Group dengan pagu anggaran sebesar Rp 188,325 juta dari APBD Provinsi Bengkulu tahun 2018, hasilnya sangat tidak memuaskan. Atap seng bangunan bocor ketika terjadi hujan, dan mengakibatkan ruang kelas banjir. Tidak hanya itu saja, pintu bangunan sekolah juga tidak bisa ditutup akibat kusen yang terbuat dari kayu bengkok. Bahkan lantai teras bangunan sekolah, juga tidak dipasang keramik. “Lantai itu hanya dicor kasar saja. Saya yakin pekerjaan bangunan itu tidak mampu dirampungkan oleh pihak kontraktor, hingga masa kontrak habis tertanggal 1 Oktober 2018 yang silam.” kesal Kepala SMA Negeri 05 Lubuk Pinang, Basri, S.Pd, M.Pd, ketika dikonfirmasi kemarin. Bahkan, Basri, juga meminta kepada pihak kontraktir untuk melihat secara langsung dari hasil pekerjaan bangunan penambahan ruang kelas di sekolahnya itu. Meskipun ia yakin, pihak kontraktir sekarang tidak dapat melanjutkan pekerjaanya lantaran masa kontrak habis sejak beberapa bulan yang lalu. “Kalau mau tahu hasilnya, lihatlah hasil bangunan sekolah itu. sangat dan sangat mengecewakan sekali. Tidak rapi dan kesannya asal jadi saja,” ketusnya. Bahkan pihaknya selaku pimpinan di sekolah itu, mengancam tidak akan menerima hasil pembangunan yang dikerjakan oleh CV Lion King Group. “Masa bangunan itu akan kita terima. Jelas kami tetap menolah hasil bangunan itu ketika serah terima. Apalagi atap sengnya bocor, pintu sekolah tidak bisa ditutup dan lantai teras sekolah tidak dipasang keramik. Saya hanya berharap supaya pihak terkait dapat melihat hasil bangunan yang ada di sekolah kami ini,” desak Basri. Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu di Kabupaten Mukomuko, Jasni Bahari, S.Pd, ketika dikonfirmasi kemarin mengaku belum mendapatkan laporan secara lisan maupun tertulis dari pihak sekolah. Namun begitu, dengan adanya informasi itu pihaknya akan ke lapangan untuk melihat secara langsung. “Jika benar, maka nanti akan kita sampaikan kepada Dinas Provinsi,” singkatnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: