Berpeluang Jadi Pemimpin, Perempuan Diajak Melek Politik

Berpeluang Jadi Pemimpin, Perempuan Diajak Melek Politik

BENGKULU RU - Diera persamaan gender seperti sekarang ini, kaum perempuan memiliki peluang yang sama dengan laki-laki untuk menjadi seorang pemimpin guna mewujudkan cita-cita pembangunan. Maka dari itu dinilai perlu bagi kaum perempuan, khususnya di Provinsi Bengkulu untuk mulai melek yang ditunjukkan dengan terjun ke dunia politik. \"Melek dunia politik, bisa dengan menjadi wakil rakyat baik ditingkat daerah maupun pusat. Apalagi seperti sekarang ini, tidak sampai 20 persen perempuan yang menjadi wakil rakyat,\" ungkap anggota DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si saat menjadi nara sumber dalam Seminar Nasional dan Diskusiwati di Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat (IMM) Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamadiyah Bengkulu (UMB). Begitu juga, lanjut Dewi, dengan Gubernur dan Bupati se-Indonesia. Sampai dengan saat ini dari 34 Provinsi, hanya 1 perempuan yang menjadi Gubernur. \"Sedangkan Bupati/Walikota baru 25 orang perempuan. Selanjutnya di kabinet kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla, hanya beberapa orang yang menjadi menteri. Dari fakta ini memang harus didorong kaum perempuan untuk melek dunia politik,” kata Dewi. Menurutnya, berdasarkan literatur yang ada, penyebab masih sedikitnya kaum perempuan yang berkiprah dalam dunia politik, lantaran adanya pemisahan wilayah domestik dan publik. \"Apalagi problem hidup perempuan itu biasanya dimulai ketika sudah menikah. Makanya saya minta wanita itu harus cerdas. Bagaimana caranya anak tetap terurus dan karir bisa jalan,\" tegasnya. Ini berarti, sambung Politisi PAN ini, untuk menjadi pemimpin harus dimulai dari sekarang, dan jangan ditunda-tunda hingga menjadi ibu rumah tangga. \"Meskipun demikian saya berharap kaum perempuan di Bengkulu dapat membantu mengembangkan pondasi pembangunan yang berkelanjutan. Karena perempuan juga merupakan subjek pembangunan,\" singkat Dewi. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: