Deklarasikan Go Prabu, 2 Caleg Golkar Ngaku Dijebak

Deklarasikan Go Prabu, 2 Caleg Golkar Ngaku Dijebak

Jojo: Sudah Kita Panggil BENGKULU RU - Dua Calon Legislatif (Caleg) Partai Golkar yang diketahui turut serta dalam mendeklarasikan Golkar Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno (Go Prabu) di Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu mengaku dijebak. Ini ditegaskan langsung kedua Caleg tersebut, Wahyu Hibullah dan Nanang Syafrudin, yang diketahui maju DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa (2/10). \"Kami merasa dijebak, karena awalnya kami yang diajak salah satu Caleg dari Partai Politik (Parpol) pengusung Prabowo-Sandi untuk bertemu dengan anggota DPR RI. Saat diajak sama sekali tidak ada pembicaraan yang mengarah pada deklarasi Go Prabu. Namun sewaktu tiba di salah satu hotel Kota Bengkulu, kami diberikan baju dan diminta ikut dalam deklarasi,\" ungkap Wahyu diamini Nanang. Menurut keduanya, saat berada di hotel dan deklarasi Go Prabu, hanya Caleg Parpol pengusung Prawobo-Sandi yang mengajak, yang mereka kenal. Selebihnya sama sekali tidak ada yang dikenal. \"Kami cukup kaget, dengan kejadian itu. Karena bagi kami selaku kader Golkar sudah jelas arah dukungannya, yakni Capres dan Cawapres, Jokowi-Ma\'ruf Amin, dan itu sudah harga mati,\" tegas keduanya. Sementara itu, Ketua Pemenangan Pemilu Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah, Raharjo Sudiro, S.Sos didampingi Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Bengkulu Tengah, Malani Zakroni mengatakan, pasca mencuatnya kabar jika ada Caleg Golkar ikut deklarasi Go Prabu, pihaknya langsung melakukan penelusuran sesuai intruksi Ketua DPD Golkar Provinsi, Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA. \"Dari penelusuran memang tidak bisa kita pungkiri, ternyata keduanya (Wahyu dan Nanang, red) memang Caleg dari Partai Golkar untuk DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah yang menghadiri dan ikut dalam deklarasi Go Prabu tersebut. Namun keduanya terkesan dijebak, meskipun demikian keduanya tetap kita minta berjanji dan buat pernyataan tidak mengulanginya lagi,\" kata pria yang kerap disapa Jojo ini. Lebih jauh dikatakannya, terkait keberadan AMPG dalam deklarasi, juga tidak benar. Memang pencatutan itu bisa dipermasalahkan, tapi pihaknya memilih tidak membawanya ke ranah hukum. \"Meskipun demikian kita tetap mengingatkan pada kader Golkar, karena kebijakan DPP sudah jelas maka yang didukung Jokowi-Ma\'ruf Amin,\" demikian Jojo. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: