CSR Pertamina Selamatkan Pulau Tikus

CSR Pertamina Selamatkan Pulau Tikus

BENGKULU RU - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional II Sumbagsel melalui Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pulau Baai menargetkan dapat menyelamatkan Pulau Tikus, yang merupakan pulau terdepan di Kota Bengkulu dari ancaman abrasi. Demikian ditegaskan Pjs Operatian Head TBBM Pulau Baai, Nicolas Carolus Tupan dalam kegiatan Corporate Sosial Responsibility (CSR) transplantasi terumbu karang di Pulau Tikus, Senin (1/10) kemarin. \"Melalui transplantasi ini kita meyakini dapat menjaga kelestarian ekosistem, terutama terumbu karang yang merupakan biota laut. Makanya dengan pelestarian terumbu karang dengan merealisasikan program CSR Pertamina, kita menargetkan Pulau Tikus bisa terselamatkan dari ancaman abrasi yang dapat menghilangkan keberadaan Pulau Tikus,\" ungkap Nicolas. Dilanjutkannya, transplantasi untuk pelestarian terumbu karang bukan hanya ditargetkan untuk menyelamatkan Pulau Tikus saja, tetapi juga berpotensi dimanfaatkan sebagai wisata laut yang menarik. \"Seperti yang diketahui, Pulau Tikus juga menawarkan pemandangan terumbu karang dan ekosistem laut yang indah. Untuk itu kita berinisiatif melestarikan terumbu karang,\" tegas Nicolas. Terlebih, sambung Nicolas, saat ini keindahan terumbu karang Pulau Tikus kian rusak yang diiringi luasan daratan pulau semakin memprihatinkan. \"Padahal manfaatnya sangat besar, karena dapat menimalisir abrasi, serta habitat ikan yang dapat mendukung potensi perikanan. Jadi ini adalah bentuk tanggung jawab, kepedulian, dan inisiatif dari kami terhadap lingkungan,” ujar Nico. Sementara itu, Head Project P3MP, Eddy Prihantono mengaku, kondisi terumbu karang di Pulau Tikus memang harus terus dijaga, mengingat fungsinya dan manfaatnya yang signifikan. \"Tentu kami apresiasi bantuan Pertamina untuk rehabilitasi terumbu karang di perairan Pulau Tikus, luas terumbu karang di Pulau Tikus ini bisa mencapai 300 hektar, potensinya sangat besar. Apalagi terumbu karang berfungsi baik sebagai penahan abrasi Pulau Tikus dulu luasnya mencapai 2 Hektar, namun sekarang tinggal 0,6 Hektar saja lagi,\" katanya. Pada bagian lain, Kadis LHK Provinsi, Ir. H. Agus Priambudi, M.Si melalui Kasi Pencemaran, Rico Yulyana menyambut baik program CSR TBBM Pulau Baai yang memprioritaskan kelestarian lingkungan di wilayah Bengkulu. Kinerja TBBM Pulau Baai memang sudah baik, sejak tahun lalu bahkan program CSR TBBM sudah menerima penghargaan Proper Hijau. \"Proses transplantasi baru tahap awal dari proses pelestarian terumbu karang di perairan Pulau Tikus. Tentu saja masih harus dikawal karena program ini merupakan program jangka panjang untuk memastikan transplantasi terumbu karang benar-benar berhasil,\" singkatnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: