Penyakit Semakin Beragam, BPJS Kian Penting

Penyakit Semakin Beragam, BPJS Kian Penting

ARGA MAKMUR RU - Kesehatan kian hari kian mahal harganya. Di jaman sekarang biaya rumah sakit bisa dikatakan tidak murah. Menjaga kesehatan memang menjadi kewajiban kita. Apalagi belakangan, penyakit-penyakit seperti diabetes, stroke, asam urat, seperti tidak melihat usia untuk bersarang dalam tubuh. Namun, tidak ada jaminan kita tidak terserang penyakit-penyakit tersebut meskipun usia kita masih terbilang cukup muda. Di sinilah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terasa sangat penting perannya. Hal ini menjadi salah satu topik bahasan BPJS Kesehatan Cabang Curup bersama insan media dalam kegiatan media gathering yang digelar di Cafe Fourstar, Rabu (12/9) kemarin. Sekretaris PWI Bengkulu Utara, Karjiyo yang mengawali kegiatan ini menyampaikan, peran media menjadi sangat penting di tengah-tengah minimnya kesadaran warga dalam membayar iuran BPJS yang hanya terpaku pada kondisi tertentu saja. \"Bersama-sama kita harus menyadarkan warga, jangan hanya ketika sakit saja lalu mengurus BPJS, jangan hanya ketika butuh saja lalu membayar tunggakan. Padahal ketika sudah sakit, sementara akan menggunakan BPJS lalu membayar tunggakan, pasti akan sangat berat,\" ungkapnya. Sebab itu, Karjiyo berharap, selain sebagai penyambung persoalan-persoalan yang ada di masyarakat, hendaknya media dapat menyampaikan pentingnya BPJS bagi masyarakat. \"Sinergitas antara BPJS dan media seperti ini tentu menjadi salah satu kunci keberhasilan sosialisasi pada masyarakat. Sebab itu mari sama-sama memberikan informasi pada masyarakat terkait BPJS ini yang berimbang dan saling memberikan pemahaman,\" lanjutnya. Sementara itu, Kepala BPJS Cabang Curup, Syafrudin Imam Negara yang langsung memberikan materi menyampaikan, BPJS Kesehatan menganut sistem gotong royong, artinya seluruh masyarakat hendaknya mendaftar menjadi peserta BPJS dan membayar iuran dengan rutin. \"Kita semua tidak ingin sakit. Tapi tentu kita tidak dapat menolak jika memang sudah ditakdirkan akan sakit, apalagi saat ini penyakit luar biasa kompleks. Sebab itu, dengan mendaftar menjadi peserta BPJS, kita sudah saling bergandengan tangan, bergotong royong membantu sesama kita untuk mendapatkan fasilitas pengobatan,\" ungkapnya. \"\" Prinsip gotong royong ini, menurut Imam menjadi salah satu kunci keberhasilan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). \"Salah satu nilai yang bisa kita ambil dari adanya prinsip gotong royong demi Indonesia yang lebih sehat ini adalah wujud kepedulian kita terhadap sesama. Jadi jangan pernah merasa rugi bila kita setiap bulan membayarkan iuran BPJS Kesehatan sementara kita sendiri tidak pernah menggunakannnya. Percayalah uang iuran yang kita bayarkan itu tidak pernah sia-sia, kalaupun kita tidak sakit, uang itu bisa digunakan untuk sesama yang mungkin di tempat yang jauh dari kita, peserta BPJS Kesehatan lainnya sedang membutuhkan pertolongan kesehatan,\" bebernya. Sementara, tingginya angka tunggakan BPJS di Kabupaten Bengkulu Utara pun sempat terungkap dalam kegiatan ini. Awak media pun sempat melontarkan bagaimana tanggung jawab pemerintah daerah dalam hal ini. \"Sesuai Instruksi Presiden No 8 Tahun 2017 tentang Optimalisasi Program Kesehatan, pemerintah daerah diminta untuk ikut membantu anggaran penyediaan jaminan kesehatan pada wargaya yang tidak mampu. Namun ini masih beberapa daerah saja yang melaksanakannya. Kedepan tentu kami berharap di Bengkulu Utara, anggaran untuk program ini ditingkatkan dan mampu menalangi masyarakat yang sampai saat ini memang belum menjadi peserta BPJS,\" lanjutnya. Selain menyosialisasikan manfaat BPJS Kesehatan, Imam pun sempat membeberkan digitalisasi BPJS Kesehatan dengan meluncurkan aplikasi Android dan iOS berupa JKN Mobile yang dapat digunakan masyarakat untuk mendaftar dan mengecheck tagihan serta riwayat kesehatan dan manfaat lainnya. \"Untuk menggunakan aplikasi Mobile JKN syaratnya sangat mudah, hanya perlu mengunduh aplikasi melalui Google Play Store dan Apple Store. Setelah mengunduh aplikasi Mobile JKN dan terpasang di telepon pintar, hal pertama yang perlu dilakukan yakni melakukan registrasi atau pendaftaran. Pilih menu registrasi, kemudian isi setiap kolom yang tersedia sesuai dengan data anda. Pastikan anda punya satu surel (email) dan nomer selular aktif karena setelah semua kolom diisi, sistem secara otomatis akan mengirim nomor verifikasi ke email dan nomer selular tersebut,” kata Imam. Selain untuk mendaftar, aplikasi JKN Mobile juga mampu mengecheck status kepesertaan, riwayat kesehatan, alamat Kantor BPJS terdekat. Di aplikasi ini pula terdapat e-ID, yaitu kartu elektronik yang dapat digunakan jika peserta tidak membawa kartu BPJSnya. Kegiatan ini diakhiri dengan harapan BPJS Kesehatan Cabang Curup untuk saling memberikan masukan dan tidak memberikan informasi sepihak kepada masyarakat. Dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata bagi awak media yang memberikan pertanyaan dan foto bersama. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: