Cuaca Buruk, Pulau Enggano Terisolir

ENGGANO RU - Transportasi menuju ke Pulau Enggano sebagai salah satu pulau terluar Indonesia kembali terisolir, sejak beberapa pekan terakhir ini. Jarak tempuh yang kini hanya mampu dilalui menggunakan jalur laut, serta minimnya ketersediaan armada transportasi kapal, ditambah lagi cuaca laut yang buruk, diduga kuat melatarbelakangi terhambatnya arus transportasi masyarakat dan mobilisasi bahan pokok dan hasil bumi masyarakat setempat terkendala. Kepala Desa Meok, Iswan Kauna ketika dikonfirmasi RU menerangkan, arus transportasi laut dari pelabuhan Pulai Baai menuju Pelabuhan Kahyapu Kecamatan Enggano ini telah terputus sejak 2 minggu terakhir. Akibatnya membuat hasil bumi di wilayahnya, seperti pisang dan jengkol mengalami penumpukan di pelabuhan hingga akhirnya mengalami kerusakan dan membusuk. \"Setelah dua minggu kapal tidak masuk, hari Senin (10/9) kemarin masuk. Namun, keberadaannya tidak mampu mengakomodir seluruh armada pengangkut hasil bumi,\" keluh kades. Dari keterangan Kades, setidaknya ada sebanyak 5 truk pengangkut hasil bumi itu akhirnya gagal mendistribusikan hasil bumi keluar Enggano dengan estimasi kapasitas setiap truknya bermuatan 300 tandan pisang dengan asumsi harga pertandannya Rp 23.000 di Pulau Enggano. \"Belum lagi kendaraan bermuatan jengkol yang juga masih belum bisa terangkut untuk saat ini. Ini artinya hasil bumi di sini bisa dipastikan tak lagi laku dijual keluar daerah, jika kondisi armada kapal tidak bisa masuk ke Enggano dalam beberapa hari kedepan,\" ujarnya. Ia menambahkan, masyarakat sebelumnya belum mau memanen hasil bumi tersebut, setelah mendengar adanya informasi cuaca buruk dan armada transportasi kapal tidak bisa masuk. \"Setelah ada kabar ada kapal masuk, barulah masyaakat memanen hasil bumi tapi nyatanya kapal yang masuk hanya ada satu, sementara satu kapal lainnya informasinya masih rusak untuk saat ini,\" akunya. Kades berharap, pemerintah bisa kembali memberikan perhatian yang lebih kongret atas kondisi yang terjadi di Pulau Enggano ini. \"Kami berharap ada terobosan anyar dari pemerintah, sehingga persoalan transportasi menuju Pulau Enggano lebih lancar kedepannnya,\" tandasnya. (sfa)

Sumber: