Belajar di Mushola, Perpustakaan jadi Kelas

Belajar di Mushola, Perpustakaan jadi Kelas

LAIS RU - Infrastruktur pendidikan di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), masih belum merata. Masih ditemukan sekolah yang kesulitan mengakses kegiatan pendidikan, lantaran minim sarana dan prasarana seperti gedung maupun akses jalan. Seperti yang terlihat di SD Negeri 18 Kecamatan Lais, BU. Sekolah ini masih sangat membutuhkan penambahan lokal baru. Bagaimana tidak, untuk Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM), sekolah tersebut terpaksa memanfaatkan Mushola. Bahkan sarana membaca, perpustakaan pun dialihkan menjadi ruang kelas. Pantauan RU, Mushola berdinding triplek disekat dan 30 siswa yang duduk di kelas III A menempati ruang darurat tersebut. Sementara Perpustakaan yang dimanfaatkan sebagai ruang belajar, juga ditempati 30 siswa kelas III B. Kepala SDN 18 BU, Ermiyati S.Pd kepada RU tidak menampik kondisi sekolahnya yang masih sangat minim sarana dan prasarana pendidikan. Meski begitu, kepercayaan para wali murid pada sekolah yang dipimpinnya cukup tinggi. “Alhamdulillah kepercayaan orang tua yang menyekolahkan anaknya di sini cukup tinggi,” katanya. Diakuinya, Mushola dan Perpustakaan terpaksa dialihfungsikan sebagai tempat belajar lantaran terbatasnya ruang kelas. Gedung sekolah yang ada saat ini, masih belum mencukupi untuk menampung seluruh pelajar dalam menimba ilmu. Di sisi lain, lanjut dia, pihaknya sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan (Dispendik) BU, agar ada penambahan gedung baru. “Ya mudah-mudahan nantinya ada bantuan pembangunan lokal dari pemerintah daerah. Walaupun semangat siswa dalam belajar di sini sangat luar biasa. Kami juga berharap ada pembangunan pagar sekolah. Demi keamanan di sekolah ini,\" pintanya. (jho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: