Pakem Bahas Aliran Sesat

ARGA MAKMUR RU - Dinamika kemunculan aliran yang disinyalir menyimpang hingga pergerakan-pergerakan organisasi yang dilarang, seperti Jamaah Anshorut Daulah (JAD), Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah dibubarkan pemerintah serta aktifitas ekslusif di masyarakat, menjadi topik serius dalam rapat koordinasi yang digelar tim Pengawas Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM) di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Arga Makmur, kemarin. Ketua Pakem BU yang juga Kajari Arga Makmur, Fatkhuri, SH melalui Wakil Ketua Pakem yang juga Kasi Intel, Denny Agustian, SH, MH, kepada Radar Utara menerangkan, rakor yang dihadiri tim Pakem yakni unsur TNI, Polri, Kesbangpol dan Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Bengkulu Utara (BU), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Dinas Pendidikan itu, membahas beberapa dinamika mencolok baik di pusat hingga daerah saat ini. \"Pada prinsipnya, kita ingin mengetahui dinamika faktual terkini, khususnya yang terkait dengan Pakem di daerah. Urun saran, pemaparan hingga data-data yang bersifat rahasia, dibahas bersama untuk mendapatkan langkah-langkah pengawasan dan pencegahan,\" kata Denny, dihubungi Radar Utara, Selasa (4/9). Disinggung tentang kemunculan aliran-aliran yang cenderung melabrak semangat Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Seperti JAD yang belakangan merupakan organisasi terorisme yang berafiliasi dengan ISIS, besutan Aman Abdurahman yang sudah diganjar vonis mati oleh pengadilan, terdeteksi di wilayah BU dan Bengkulu Tengah (Benteng)? Denny tidak membeberkan secara gamblang, terkait hal ini. Hanya saja, lanjut dia, dalam rakor kemarin, juga dilakukan pembasan mengenai aliran kepercayaan dan aliran keagamaan yang berpotensi menyimpang dari ajaran sehingga berimplikasi pada keresahan dan keberadaan agama itu sendiri dan dapat mengancam keamanan negara. \"Tentu tidak bisa saya ulas secara vulgar. Tapi pada prinsipnya, Pakem akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan dalam melakukan pencegahan, hal-hal yang menyimpang dari semangat Pancasila dan NKRI,\" tukasnya. (bep)

Sumber: