Warga Renah Kurung Geruduk Kantor DPRD

Warga Renah Kurung Geruduk Kantor DPRD

Pertanyakan Pembangunan Jalan KEPAHIANG RU - Selasa (28/8) kemarin, tak kurang dari 10 orang warga Desa Renah Kurung Kecamatan Muara Kemumu, datangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepahiang yang disambut anggota Dewan. Maksud kedatangan warga tersebut, mempertanyakan realiasi pembangunan jalan diwilayah mereka yang sampai saat ini tak kunjung dibangun. Salah satu perwakilan warga, Iwan Dahlan (50) yang datang ke kantor DPRD mengatakan, jika warga Desa Renah Kurung selama ini hanya mendapatkan kabar bahwa Jalan lintas Bandung Jaya - Tower - Renah Kurung akan dibangun. Namun hingga saat ini realiasi pembanguanan jalan tersebut belum juga terlaksana. \"Kami ini hanya berharap Pemerintah Kabupaten Kepahiang bisa secepatnya membangun jalan diwilayah kami. Karena selama ini hanya sekedar cerita, sementara realisasi pembangunannya tak kunjung ada kejelasan, padahal sudah lama jalan menuju desa Renah Kurung mengalami kerusakan yang sangat parah, kami tidak bisa mengangkut hasil pertanian kami keluar desa,\" sampainya. Terlebih, lanjut Iwan Dahlan, warga setempat juga meminta kejelasan mengenai wacana tersebut, sebab jalan di wilayah tersebut menurutnya saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. \"Jadi atau tidak jalan di wilayah kami dibangun, karena kami sudah tidak tahan menunggu lama lagi. Apalagi kondisi kerusakan jalan menuju desa kami sudah tidak bisa diperbaiki secara gotong-royong. Dan saat musim hujan seperti sekarang ini, kondisi jalan semakin parah, berlumpur dan mirip kubangan kerbau,\" ungkapnya. Dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan, bukan hanya mempersulit warga untuk melintasi jalan tersebut, akan tetapi juga menambah beban dan mengurangi pendapatan hasil pertanian. \"Saking rusaknya jalan di desa kami, kita harus mengeluarkan biaya cukup tinggi untuk mengangkut hasil pertanian. Belum lagi kami harus menyiapkan motor dengan kelengkapan di medan yang cukup berat, ini saja kami bawa alat untuk memompa ban motor. Kalau tidak dibawa, maka kami akan kesulitan melintas di jalan tanah dan berlumpur,\" sampainya. Menanggapi keluhan warga, anggota Komisi III DPRD Kdepahiang, Eko guntoro mengungkapkan, jika sebelumnya rencana pembangunan jalan tersebut terkendala lantaran status wilayah. Namun menurutnya, saat ini terkait izin sedang dalam proses. \"Saya sudah mendengar informasi soal adanya surat izin pinjam pakai kawasan TWA Bukit Kaba dari Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, maka secepatnya jalan tersebut bisa dibangun,\" sampainya. Disisi lain, dirinya juga mengungkapkan, terkait dengan anggaran pembangunan jalan tersebut, saat ini Pemerintah daerah berencana untuk membangun dengan melakukan pinjaman ke PT SMI. \"Memang jalan tersebut masuk Kawasan TWA sepanjang 3,5 Km, tetapi keseluruhan sekitar 7 Km. Tahun lalu sempat tertunda karena surat izin pinjam pakai belum keluar, kita berharap sesuai yang diajukan oleh bupati melalui pinjaman PT SMI, nantinya akan dibangun Jalan tersebut. Yang jelas tidak ada alasan lagi tidak dibangun, karena perekonomian masyarakat berasal dari hasil pertanian,\" terangnya. (drv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: