Jamaah Haji BU Gunakan Kursi Roda

Jalankan Ibadah Tawaf Ifadah DARI sebanyak 200 jamaah haji asal Kabupaten Bengkulu Utara (BU) yang tergabung dalam kloter 9 Padang-Bengkulu. 39 diantaranya terpaksa melaksanakan ibadah Tawaf Ifadah dengan menggunakan kursi roda yang dibimbing langsung oleh pembimbing ibadah kloter. Hal ini dikarenakan 39 jamaah haji ini beresiko tinggi (Resti) serta dalam kondisi yang kurang sehat. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Kloter 9 Jamaah haji Padang Bengkulu, H Ajamalus, M.HI, ketika dikonfirmasi Radar Utara melalui selulernya, kemarin. Disampaikan Ajamalus, pihak kloter langsung berkoordinasi denggan kelompok petugas jasa kursi roda Arab Saudi yang bermarkas di Masjidil Haram. Adapun rincian jamaah yang menggunakan kursi roda ini atara lain terbanyak dari Kabupaten BU sejumlah 39 jamaah, asal Kabupaten Mukomuko berjumlah 11 orang dan asal Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) berjumlah 1 orang. Jumlah ini dinilai cukup banyak dan membutuhkan perhatian yang lebih. Karena kondisi jamaah haji yang tidak memungkinkan berjalan tanpa bantuan kursi roda tersebut. \"Jadi secara keseluruhan yang menggunakan kursi roda mencapai 51 orang, namun mereka sudah tuntas dan selesai melaksanakan tawaf ifadah yang merupakan salah satu rukun haji, sehingga dengan tuntasnya tawaf ifadah maka sempurnalah haji mereka karena rukun dan wajib haji sesuai dengan ilmu manasik haji sudah terpenuhi dengan baik dan lengkap,\" ujar lelaki yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kabupaten Mukomuko ini. Lanjutnya, seluruh jamaah haji yang tergabung dalam kloter 9 sudah melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji dan sudah memperoleh haji yang mabrur dan mabrurar. \"Alhamdulillah semuanya sudah memenuhi seluruh rangkaian ibadah haji, tinggal menunggu jadwal kepulangan nantinya, seluruh jamaah tetap kita himbau agar tetap menjaga kesehatan dan atur pola makan serta istirahat yang cukup, agar kondisi tetap fit saat kepulangan kita nantinya menuju ke tanah air,\" demikian Ajamalus. (tie)

Sumber: