Pemukiman Dalam Kota Arga Makmur ‘Diterjang’ Banjir

Pemukiman Dalam Kota Arga Makmur ‘Diterjang’ Banjir

Lalin Pj Mengular ARGA MAKMUR RU - Hujan deras yang mengguyur kawasan Kota Arga Makmur sejak dua hari terakhir, mulai menimbulkan kecemasan sebagian warga yang bermukim di dataran rendah seperti halnya di Desa Karang Anyar I tepatnya di Dusun III Kecamatan Kota Arga Makmur. Area permukiman warga di kawasan ini, terendam banjir yang nyaris merendam rumah meski belum menimbulkan kerugian material yang besar. Kurangnya saluran irigasi pembuangan yang memadai di kawasan ini, menjadi penyebab luapan air menggenangi jalan dan perumahan itu. Salah satu warga setempat, Alex, 27 tahun, saat dibincangi Radar Utara disela upayanya untuk membuka saluran pembuangan air, Selasa sekira pukul 17.00 WIB kemarin mengatakan, saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Arga Makmur maka dirinya bersama para tetangga harus bersiap menghadapi genangan air. \"Kami merasa terancam karena khawatir jika genangan air masuk dalam rumah makanya kami mengharapkan perhatian baik pemerintah desa maupun pemerintah daerah untuk mengantisipasi permasalahan ini,\" jelas Alex. Bukan hanya kawasan Desa Karang Anyar, area Simpang Dwiguna menuju ke arah Kantor pos juga terjadi hal serupa. Termasuk beberapa titik lokasi lain dalam kota seperti di Gunung Alam dan sekitarnya. Camat Kota Arga Makmur, Sri Dasa Utama, SIP, kepada Radar Utara mengaku, belum mengetahui informasi detail terkait genangan banjir di kawasan permukiman warganya lantaran belum mengecek serta belum mendapatkan laporan dari warga maupun kepala desa. \"Seharusnya, desa bisa mengantisipasi dengan mengganggarkan pembuatan siring dari dana desa karena kalau menunggu dari APBD, mungkin masih lama,\" terangnya. Pihaknya mengharapkan ketika ada keluhan atau permasalahan, bisa disampaikan aspirasinya melalui Musyawarah Desa. Sehingga bisa ditampung dan ditindaklanjuti pengusulannya. \"Untuk masyarakat, kita harapkan aktif menyampaikan keluhannya. Pihak pemerintah desa harus mengetahui apa yang menjadi permasalahan di tingkat desa, hanya saja tidak bisa kita penuhi semuanya secara serentak karena harus bertahap,\" demikian Sri. Tertutup Banjir, Kendaraan Mengular SEMENTARA itu, Akses jalan menuju Kecamatan Padang Jaya tepatnya di pintu masuk Desa Marga Sakti, Selasa (28/8) pukul 15.0 WIB sore, ditutupi luapan banjir. Genangan air yang diperkirakan setinggi 50 sentimeter pascadiguyur hujan itu, mengakibatkan antrean kendaraan mengular. Pantauan RU, pengendara terutama kendaraan roda dua, harus bergantian melintasi ruas jalan tersebut lantaran seluruh badan jalan sudah ditutupi genangan air. Arie, warga sekitar mengaku, luapan air hingga menutupi seluruh badan jalan sudah menjadi musiman. Setiap penghujan tiba dan relatif lama, akses jalan di lokasi itu akan dikepung banjir. Kondisi ini terjadi diakibatkan lokasi langganan banjir berada cukup rendah dan dekat dengan aliran sungai. \"Tetapi masih bisa dilalui kendaraan. Meski harus secara bergantian,\" akunya. Hanya saja, ia khawatir banjir musiman akan semakin tinggi seiring mulai memasuki musim penghujan. Apalagi, lanjut dia, tidak sedikit rumah warga yang berada tak jauh dari bibir sungai. \"Biasanya yang jadi korban itu kendaraan roda dua. Karena ketinggian air, banyak sepeda motor yang mogok,\" singkatnya. (tie/jho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: