Oknum ASN Diduga Cabuli Siswi SMA, Warga Lubuk Sahung Heboh

Oknum ASN Diduga Cabuli Siswi SMA, Warga Lubuk Sahung Heboh

ARGA MAKMUR RU - Puluhan warga Desa Lubuk Sahung, Kecamatan Kota Arga Makmur, berkumpul aula desa sekira pukul 20.30 WIB, Kamis (15/03) kemarin malam. Kehebohan warga ini lantaran beradarnya kabar dugaan pencabulan yang melibatkan oknum ASN di lingkup Pemkab BU, CW, 35 tahun dengan korban, salah seorang siswi SMA, sebut saja Manis, 16 tahun. Menariknya, antara korban dan pelaku masih terbilang kerabat dekat yang tinggal bertetangga di desa setempat. Berdasarkan informasi dan data yang berhasil dihimpun RU di lapangan. Warga berkumpul di aula kantor desa berdasarkan undangan yang beredar di masyarakat dari pemerintahan desa yang ditandatangani langsung oleh Kadesnya, Wahrun Irwansyah. Dalam surat undangan ini disebutkan, rencana untuk menyelesaikan dugaan tindak asusila antara korban dan pelaku secara musyawarah. Namun sayangnya, setelah menunggu hampir satu jam, warga yang sudah berkumpul di lokasi, tak kunjung mendapatkan kepastian terkait kehadiran para perangkat desa, pelaku, korban dan keluarga serta pihak terkait yang bakal mengikuti sidang dimaksud. \"Mohon maaf kepada warga dan seluruhnya, untuk sementara sidang di balai ini kita tunda karena kita masih upayakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan di rumah korban. Kami sudah berkoordinasi dengan bhabinkamtibmas,\" kata Kades, Wahrun Irwansyah, di hadapan puluhan warga yang berkumpul. Ketika dikonfirmasi Radar Utara usai menenangkan warga yang penasaran dan riuh di lokasi ini. Kades dengan gamblang mengakui, kabar dugaan aksi asusila yang diduga melibatkan oknum ASN itu benar adanya berdasarkan laporan orangtua korban ke pemerintahan desa setempat. Hanya saja, secara gamblang dan detail, kades belum dapat membeberkan kronologis kejadian dugaan pencabulan ini. \"Ya, Rabu sore kemarin sekitar jam 23.00 WIB, ayahnya datang ke rumah saya dan melaporkan persoalan ini. Dari keterangan orangtua korban, terjadi dugaan asusila yang dialami anaknya sekitar 2 minggu lalu. Orangtua korban minta diselesaikan di tingkat desa,\" begitu ceritanya, sementara ini. Lebih jauh dikatakan Kades, menyikapi laporan ini maka pihaknya langsung menindaklanjuti dengan upaya mediasi dan memfasilitasi penyelesaian secara kekeluargaan. \"Saat ini, masih dalam upaya penyelesaian. Mohon bersabar, kita masih upayakan,\" katanya. Hingga berita ini diturunkan sekira pukul 21.58 WIB, upaya musyawarah mediasi di lapangan, masih terus difasilitasi oleh Pemdes setempat. Tampak perangkat desa, perangkat adat dan Bhabinkamtibmas, berupaya menenangkan warga serta melakukan langkah-langkah persuasif untuk mengantisipasi meluasnya, persoalan ini. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: