Biadab, Bayi Malang Dibuang dalam Kresek Hitam

Biadab, Bayi Malang Dibuang dalam Kresek Hitam

ARGA MAKMUR RU - Sungguh biadab perbuatan ibu dari bayi malang berjenis kelamin laki-laki ini. Diduga, secara sadar dan sengaja, ibu dari bayi dengan berat 2,1 Kg ini membuang darah dagingnya hingga ditemukan oleh pemulung di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Desa Rama Agung Kecamatan Arga Makmur, Kamis (01/02) sekira pukul 10.15 WIB, pagi kemarin. Bayi mungil ini ditemukan terbungkus plastik kresek warna hitam, masih berlumuran darah bersama ari-arinya dan sudah tak bernyawa. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas orangtua bayi sedangkan jenazah korban masih disemayamkan di kamar mayat RSUD Arga Makmur. Informasi yang berhasil dihimpun RU di lapangan, kehebohan warga Arga Makmur atas penemuan bayi malang ini bermula ketika Wayan Melaye, 54 tahun, berprofesi sebagai salah seorang pemulung, sekitar pukul 10.15 WIB berada di TPA, mencari makanan untuk ternak babi miliknya. Sumber ini mengaku, Ia menjalani aktifitas seperti biasa tanpa curiga dengan membuka satu persatu isi karung dan plastik yang menumpuk di TPA, usai mobil container memungut sampah dari titik ke titik dalam kota, meninggalkan lokasi. \"Saya lagi cari pakan babi, saat saya membuka satu persatu isi plastik. Saya pikir makanan yang sudah busuk, ternyata ada bayi lengkap dengan ari-ari dan darah. Saya sontak terkejut, akhirnya rekan-rekan lainnya yang mencari sampah serta pemulung mendekati saya, juga kaget dan membawa bungkusan bayi ini ke pinggir TPA, \" jelas lelaki paruh baya ini, ketika dibincangi Radar Utara di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kemarin. Setelah memeriksa dan memastikan bayi ini telah meninggal, Wayan langsung melaporkan temuan ini ke Kepala UPT TPA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten BU yang ditindaklanjuti dengan menghubungi petugas di Mapolres BU. Dalam hitungan menit, personel kepolisian bersama Kepala Desa Rama Agung, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Drs H Akmaludin serta Camat Kota Arga Makmur tiba lokasi untuk memastikan kejadian ini. \"Kami sangat tekejut dan shok, ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kenapa tega orangtua yang membuang anak kandung ini, bisa jadi hasil hubungan gelap,\" ujar Wayan lirih sembari menduga-duga. Sementara itu, Kepala UPT TPA BU, Widagdo, SE, ketika dikonfirmasi Radar Utara terkait peristiwa ini mengatakan, pihaknya tak dapat berspekulasi atau menduga-duga. \"Bukan hanya petugas container saja, masyarakat yang ingin membuang sampah pun diperbolehkan, baik yang menggunakan mobil atau motor. Tidak ada aturan yang melarang, namun di luar dari pantauan kita, siapa saja yang membuang hari ini, kecuali mobil container,\" tandasnya.

  • Kematian Lebih 6 Jam, Kurang dari 12 Jam
BAYI malang yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Rama Agung, masih menjadi tabir yang tengah menunggu pengungkapannya. Polisi tengah bekerja keras dengan sangat minim petunjuk di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara itu, dalam pemeriksaan tim dokter yang dipimpin dr Jessica di Kamar Jenazah RSUD Arga Makmur dan dihadiri KBO Reskrim Polres BU, Iptu Rahmat, SH, sekitar Pukul 11.36 WIB, kemarin. Mendapati beberapa prediksi medis yang menganalisa bahwa bayi malang yang dibuang lantaran diduga, hasil dari hubungan gelap itu, masa kematiannya di atas 6 jam tapi kurang dari 12 jam. Patut diduga, bayi malang itu dibuang oleh pelaku, masih dalam kondisi hidup. Hanya saja, bayi yang semestinya mendapatkan sentuhan lembut ayah dan ibunya, tak kuat bertahan lantaran melawan pengapnya udara di dalam plastik kresek warna hitam yang menjadi pelindung pascadibuang oleh pelaku di kawasan kumuh dan kotor, di lokasi tumpukan sampah itu. Kapolres BU, AKBP Ariefaldi Warganegara, SH, SIK, MM melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri, SIK didampingi KBO Reskrim, Iptu Rahmat, SH menerangkan, kepolisian tengah melakukan penyelidikan mendalam, atas temuan bayi malang yang dibuang di tumpukan sampah itu. \"Masih melakukan penyelidikan mendalam,\" papar mantan Kapolsek Air Besi ini, dibincangi awak media di Kamar Jenazah RSUD Arga Makmur, kemarin. Dia menerangkan, saat ditemukan bayi malang berjenis kelamin laki-laki itu, berada di dalam kantung kresek warna hitam yang diikat. Bayi malang itu, setelah dilakukan timbang oleh tim dokter, memiliki berat 2,1 kg. \"Kondisi organ luar bayi pun dalam kondisi lengkap,\" tukasnya. Terpisah, Kepala UPT RSUD Arga Makmur, dr Jasmen Silitonga, SPKK, M.Kes, kepada Radar Utara menerangkan, hingga Pukul 17.34 WIB, bayi malang yang dibuang itu masih diinapkan di kamar jenazah rumah sakit plat merah itu. Dia juga menjelaskan, bayi malang yang dibuang itu, merupakan hasil dari persalinan normal dan sudah memiliki masa kandungan yang cukup, 9 bulan. \"Karena bisa dilihat dari kondisi organ tubuh sang bayi,\" tukasnya. (tie/bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: