Rakor, Dirjen Minta 5 Perusahaan Perkebunan Dicoret

Rakor, Dirjen Minta 5 Perusahaan Perkebunan Dicoret

BENGKULU RU - Kejadian menarik terjadi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan pelaksanaan Upaya Khusus (Upsus) Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) Sabtu (27/1) yang dihadiri langsung Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, MS, DAA. Dimana dalam rakor tersebut, Dirjen sempat mengusir perwakilan 5 perusahaan perkebunan yang ada di Provinsi Bengkulu. Pengusiran tersebut setelah Gatot menanyakan kepada perwakilan 5 perusahaan perkebunan yang datang Rakor, terkait luasan lahan perkebunan yang akan ditanami Pajale, target, termasuk personil yang akan diturunkan guna menyukseskan program Upsus Pajale. Sayangnya dalam kesempatan itu, perwakilan perusahaan yang hadir tidak bisa menjawab. \"Sebaiknya kelima perusahaan ini dicoret saja Pak Gubernur dalam program Upsus Pajale. Karena perusahaan seperti ini tidak ada niat baik dan serius untuk turut serta membangun dan memajukan provinsi Bengkulu dan negara Indonesia,\" tegas Gatot dalam Rakor. Sementara itu, Plt Gubernur Bengkulu, Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA diminta tanggapannya soal pencoretan itu menyampaikan, kejadian seperti ini harus dijadikan pembelajaran bersama. \"Kemungkinan yang hadir Rakor itu hanya stafnya saja, dalam artian bukan pengambil kebijakan. Karena pengambil kebijakan itu dilevel manajemen,\" ujar Rohidin. Meskipun demikian, lanjut Rohidin, kedepan jangan sampai terulang lagi. Kalau memang perusahaan ingin mengirim perwakilan, harus diberikan mandat. \"Saya kira wajar sikap seperti tadi diambil, mengingat Upsus Pajale ini program nasional yang mengedepankan sumberdaya, kesiapan, termasuk komitmen. Agar program yang turunkan tidak mubazir,\" katanya. Lebih jauh dikatakannya, dengan kejadian itu pihaknyapun merasa tertantang dalam realisasi program Upsus di Provinsi Bengkulu yang ditargetkan 200 Ha untuk tiap komoditi. \"Maka dari itu validasi data, seperti calon lahan harus kita lakukan. Jangan sampai disaat program dikucurkan, kita malah tidak siap,\" singkatnya. Sayangnya, hingga berita ini ditulis, kelima perusahaan yang diultimatum Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian RI, belum diketahui secara pasti. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: