Jajan Pake Upal, Dua Pemuda Diciduk

ARGA MAKMUR RU - Aksi nakal kedua pemuda FZ (25) warga Desa Karang Indah dan AK (27) warga Desa Sumber Sari Kecamatan Arga Makmur, Minggu (14/5), menemui sialnya. Keduanya ditangkap oleh pemilik toko saat ketahuan menggunakan uang palsu (upal) dan nyaris dihajar massa. Beruntung, keduanya berhasil diamankan petugas yang tengah berpatroli malam dan saat ini, mendekam di balik jeruji penjara polisi setelah ditetapkan sebagai tersangka. Penangkapan kedua pria yang diduga terlibat sindikat pengedar upal di Kota Arga Makmur itu, bukan tidak sengaja. Kesal lantaran kerap menjadi korban upal, Sahala si pemilik toko, akhirnya mendapati dengan mata kepalanya sendiri. Hanya saja, saat kejadian, penangkapan pertama bukan dilakukan terhadap kedua pelaku. Adalah Ra (14) sekitar Pukul 22.14 WIB yang masih berstatus pelajar, membawa upal pertama kali ke tokonya, untuk membeli rokok. Berbekal pengalaman, lantaran kerap menjadi korban penipuan. Sagala pun langsung menaruh curiga, saat memegang fisik uang palsu. Tanpa babibu, pria ini langsung menahan Ra dan menginformasikan kepada personel polisi yang kerap melakukan patroli di malam hari. Ra yang langsung didesak, mengakui kalau dirinya tidak tahu kalau uang yang dipegangnya itu merupakan uang palsu. Versi Ra, dirinya diminta oleh AK dan FZ, untuk membelikan rokok dan akhirnya diamininya pula. Penelusuran dilakukan dan polisi langsung mencokok keduanya dan menggelandang ke kantor polisi hingga ditetapkan tersangka dan ditahan. Kapolres BU, AKBP Ariefaldi Warganegara, SH, SIK, MM melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri, SIK membenarkan penahanan yang dilakukan terhadap AK dan FZ. Jufri mengatakan, keduanya diduga terlibat dalam peredaran upal di daerah. Sementara Ra, kata kasat, masih ditetapkan sebagai saksi, lantaran memang tidak mengetahui kalau uang yang digunakannya belanja atas perintah tersangka itu, merupakan uang palsu. \"Tersangka masih kita periksa. Pengakuan sementara, tersangka berdalih kalau uang yang digunakannya melalui Ra itu, didapatinya di jalan. Tapi masalahnya, sudah cukup sering kita mendapatkan laporan adanya upal, khususnya di toko tempat penangkapan kedua pelaku. Saat ini masih kita dalami kasusnya,\" pungkas Kasat. (bep)

Sumber: