Dinilai Dampak Bencana, Kontraktor Tolak Ganti Rugi

Dinilai Dampak Bencana, Kontraktor Tolak Ganti Rugi

TAP RU - Permintaan ganti rugi lahan perkebunan milik Jaksa, warga Desa Sengkuang, Kecamatan Tanjung Agung Palik, yang diduga kuat erosi akibat pengalihan arus sungai dalam pelaksanaan aktifitas pembangunan bendungan irigasi di desa setempat, ditolak oleh pihak kontraktor. Nonong, perwakilan pihak kontraktor mengaku, permintaan ganti rugi tersebut tidak lagi menjadi tanggung jawab pihak pelaksana pembangunan lantaran erosi yang terjadi selain lokasinya jauh dari lokasi pembangunan, pihak yang merasa dirugikan tersebut juga tidak bisa memberikan bukti konkret yang diminta sebagai dasar proses ganti rugi atas kerusakan lahan perkebunannya itu. \"Dalam hal ini kami sudah pernah mengajak langsung oleh pihak yang dirugikan turun ke lokasi untuk melihat lokasi mana yang rusak. Namun mereka juga tidak bisa memberikan dasar atas kondisi kerusakan tersebut,\" ujarnya. Nonong mengaku dalam hal ini pihaknya sudah bertindak kooperatif dengan warga desa setempat khususnya dengan warga yang meminta ganti rugi ini. Salah satunya dengan melakukan penyelesaian dengan mengajak pemerintah desa dan pemerintah kecamatan. \"Kami pernah turun bersama dalam hal ini. Bahkan saya bingung apa yang mau kami ganti rugi. Sebab, berdasarkan analisa kami, hal itu terjadi lantaran dampak bencana alam dan bukan karena aktifitas pembangunan kami. Ini terlihat dari jaraknya yang mencapai 200 meter dari titik pembangunan kami,\" bebernya. Ditambahkan olehnya, adapun kebijakan ganti rugi yang pihaknya berikan kepada masyarakat sebelumnya itu memang lantaran lahannya terdampak. Sebab, kami lakukan pengerukan dan tepat di lokasi pembangunan. \"Saya minta hal itu tidak dimanfaatkan untuk mengambil kepentingan pribadi. Karena pembangunan ini merupakan pembangunan untuk kita bersama. Dalam hal ini kami sama sekali tidak ingin merugikan siapa-siapa jika memang kami salah kami akan bertanggung jawab,\" tandasnya. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: