Soal Tuyul, Jangan Terprovokasi
ARGA MAKMUR RU - Heboh hilangnya uang pecahan nilai tinggi (Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu,red) meski di dalam celengan yang tak rusak yang memantik spekulasi, tentang keberadaan tuyul si mahluk gaib yang kerap dinilai ada pemiliknya. Harus disikapi secara bijak, tidak emosional untuk menghindari munculnya hal-hal yang bersifat provokatif yang menyudutkan pihak lain. Hal ini ditegaskan Kepala Kemenag Bengkulu Utara (BU), Heriansyah, S.Ag, MM, melihat gelombang pengakuan di media sosial (medsos) dalam aksi bongkar celengan yang terus meluas di berbagai tempat. Secara agama, kata mantan Kabid Bina Islam Kemenag BU ini, tuyul merupakan bagian dari rukun iman yakni percaya pada gaib. Dengan kata lain, lanjut dia, jin, syetan dan sejenisnya, sangat mungkin menyerupai seseorang atau makhluk-makhluk lain yang ada di bumi dan tidak ada di bumi. \"Pasti semuanya ada hikmahnya dan kita harus bijak dalam mengambil sikap. Bongkar celengan adalah langkah antisipatif saat ini. Namun jangan sampai menimbulkan prasangka buruk kepada orang lain karena ini yang mudah memancing gesekan sosial,\" kata mantan Kepala Kemenag Bengkulu Tengah ini. Kapolres BU, AKBP Ariefaldi Warganegara, SH, SIK, MM melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri, SIK, mengimbau agar masyarakat lebih menggunakan sarana penyimpanan yang lebih aman. Dalam gelombang bongkar celangan yang memantik spekulasi negatif yang beragam, polisi mengimbau agar di masyarakat tidak tercipta opini yang bisa menimbulkan gesekan sosial di masyarakat. \"Kalau ada yang mencurigakan, silakan laporkan kepada kepolisian terdekat dan jangan main hakim sendiri,\" tegasnya. (bep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: