Erosi, Jaksa Desak Ganti Rugi

Erosi, Jaksa Desak Ganti Rugi

TAP RU - Pengikisan oleh aliran sungai (erosi,red) yang dialihkan oleh kontraktor guna pembangunan bendungan di Desa Sengkuang dikeluhkan oleh Jaksa (nama pemilik lahan,red) yang merasa dirugikan atas kejadian tersebut. Bukan tanpa alasan, Jaksa mengaku menelan kerugian lantaran 8 batang sawit di kebunnya hanyut terkikis oleh pengalihan arus sungai. Bahkan, tanah kebunnya tersebut terkikis selebar 5 meter dengan panjang 60 meter. Kepala Desa Sengkuang, Halimunasir menyampaikan, kondisi tersebut sebelumnya juga pernah terjadi, namun lantaran itu benar merupakan sebuah kesalahan teknis pihak pelaksana pembangunan. Maka dalam dua kejadian sebelumnya pihak kontraktor memberikan bentuk pertanggungjawaban. \"Iya ini sudah pernah terjadi dan beberapa waktu terakhir juga kembali terjadi, hanya saja tidak kunjung ada pertanggungjawaban oleh pihak kontraktor tersebut,\" ujarnya. Sebagai pemerintah desa, Halimun mengaku telah berulang kali mencoba untuk melakukan negosiasi secara kekeluargaan dengan pihak tersebut. Hanya saja sampai saat ini tidak kunjung ada kejelasan. \"Saya minta ini bisa dibicarakan dengan baik-baik. Sehingga tidak ada yang merasa rugi dan dirugikan,\" pintanya. Melihat pelaksanaan pembangunan yang terlihat hampir tuntas pada pembangunan bendungan tersebut, warga Desa Sengkuang yang menjadi korban erosi (Jaksa,red), dikatakan Kades telah sering kali mendesak dirinya agar segera melakukan upaya penyelesaian atas persoalan ini dengan pihak kontraktor. \"Harapan saya, persoalan ini jangan sampai mencuat. Maka harapan saya, pihak kontraktor tersebut bersikap kooperatif dengan desa. Sebab, saya tidak mau ada hal-hal yang tidak diinginkan nanti terjadi,\" pungkasnya. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: