Evaluasi Kinerja Elektronik Bisa Deteksi Korupsi

BENGKULU RU - Penerapan sistem evaluasi kinerja elektronik di lingkungan Pemprov Bengkulu dinilai bisa menjadi pendeteksi terjadinya tindakan korupsi. Demikian disampaikan Inspektur Inspektorat Provinsi Bengkulu, Massa Siahaan, Ak, MM. Menurutnya, dengan penerapan sistem ini, tentu saja memperkuat peran Inspektorat dalam pencegahan tindakan korupsi. \"Kemampuan kita dalam mendeteksi secara dini terjadinya korupsi, berdasarkan hasil validasi atau penjaminan kualitas atas penilaian mandiri kapabilitas dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Nomor lap-458/PW30/6/2017 tertanggal 17 November 2017,\" ungkap Massa. Tentu saja, lanjut Massa, dengan sistem tersebut, menunjang kinerja pihaknya. Karena sistem tersebut hasilnya bisa valid ketimbang manual. \"Maka dari itu dengan penilaian ini nantinya, berarti kita menuju level 3 dari level 2. Level ini merupakan penilaian atas kemampuan dalam mendeteksi kemungkinan terjadinya korupsi,\" tegasnya. Sementara, untuk sistem pengendalian internal pemerintah (SPIP) berada pada level maturitas mendapatkan penilaian tingkat maturitas level 2 berarti berkembang. \"Dalam artian telah menetapkan kebijakan dan prosedur yang sesuai PP No 60 tahun 2008 tentang sistem pengendalian intern pemerintah,\" terang Massa. Ia menambahkan, penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Provinsi Bengkulu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah memang masih mendapat nilai C. \"Di mana semua itu masih dalam rangka menuju penilaian WTP. Yang jelas kita memainkan peran yang sangat penting untuk kemajuan dan keberhasilan pemerintah daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” demikian Massa. (tux)

Sumber: