‘Ngeper’ ADD Didongkrak jadi Rp 52 Miliar

ARGA MAKMUR RU - Gonjang-ganjing besaran Alokasi Dana Desa (ADD) yang direncanakan hanya diberi Pemda Bengkulu Utara (BU) senilai Rp 23 miliar, akhirnya bergeser di angka Rp 52 miliar. Belum diketahui, penyebab angka awal yang disorot tajam itu muncul, namun Pemda Bengkulu Utara (BU) akhirnya menambah ADD senilai Rp 29 miliar dari angka awal. Meski secara akumulasi DD/ADD turun Rp 38 miliar, namun untuk APBD 2018 mendatang, DD/ADD memiliki total Rp 196 miliar. Ketua Komisi II DPRD BU, Arazali yang melakukan pembahasan rencana anggaran, tidak menampik jika ADD 2018 mengalami penambahan. Dari hasil pembahasan yang sudah dilakukan, mendapati penambahan anggaran senilai Rp 29 miliar dari angka sebelumnya yang hanya dianggarkan Pemda senilai Rp 23 miliar. \"ADD menjadi Rp 52 miliar tahun 2018 nanti,\" papar Arazali, usai rapat pembahasan anggaran dengan eksekutif. Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) BU, Ir Budi Sampurno, tidak menyangkal jika ADD tahun depan bertambah, dari angka sebelumnya. Budi menegaskan, total DD/ADD tahun depan berada di angka Rp 196 miliar. Angka ini memang turun, kata Budi, karena imbas regulasi di bidang keuangan yang dilakukan oleh pusat. \"Karena besaran ADD sangat berpengaruh dengan transfer pusat, seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang mengalami penurunan,\" kata Budi, kemarin. Budi menerangkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan rancangan peraturan bupati (perbup) dana desa yang harus diperbaharui setiap tahunnya. Karena itu, lanjut mantan Camat Ketahun ini, desa-desa diharapkan sudah mulai melakukan persiapan, untuk membuat rancangan kerja anggaran yang akan dilakaksanakan di tahun depan. \"Saat ini kita masih mempersiapkan rancangannya,\" papar Budi. Untuk besaran siltap desa, Budi menerangkan potensi turunnya siltap desa. Ini karena secara global, besaran DD/ADD 2018 pun mengalami penurunan di angka Rp 38 miliar. Angka tersebut merupakan paduan dari total besaran ADD tahun depan senilai Rp 52 miliar serta Dana Desa senilai Rp 146 miliar. \"Besarannya tentu masih menggunakan acuan yang sama. Salah satunya luasan wilayah dan jumlah penduduk,\" Budi memungkas. (bep)

Sumber: