PGRI Soroti Maraknya Kasus Pencabulan

PGRI Soroti Maraknya Kasus Pencabulan

PUTRI HIJAU RU - Maraknya kasus kejahatan seksual yang menimpa beberapa pelajar di Kabupaten BU menjadi perhatian serius dari Persatuan Guru Indonesia (PGRI) BU. Saat dibincangi disela upacara HUT PGRI ke-72 dan HGN tahun 2017 di Kecamatan Putri Hijau, Rabu (22/11), kemarin. Ketua PGRI BU, Suyanto, M.Pd, mengaku prihatin terhadap kasus kejahatan seksual yang menimpa sederet pelajar di wilayah kerja pendidikan Kabupaten BU. Dikatakan Suyanto, pelecehan atau kejahatan seksual adalah perbuatan nista, buruk dan tak pernah diajarkan oleh sekolah. Untuk mengantisipasi dan langkah nyata dalam mencegah terulangnya kasus kejahatan seksual di kalangan pelajar BU. Suyanto mengajak seluruh pihak untuk peduli. Konteks peduli yang dimaksud yakni seluruh orangtua, siswa dan guru, saling memberikan konsep pendidikan karakter yang tepat sebagai formula untuk menjadi pondasi yang membentengi para generasi bangsa dari kejahatan seksual itu. \"Semua harus merapatkan barisan. Pelecehan seksual atau kejahatan seksual merupakan tindakan sangat buruk. Tentu ini merupakan musuh kita bersama dan kita harus peduli. Menjaga dan menyangi anak kita. Konsep pendidikan yang harus ditempuh adalah pendidikan berkarakter dan semuanya perlu dirawat,\" jelasnya. Disatusisi, agenda upacara HUT PGRI ke 72 ini, Suyanto berpesan kepada seluruh guru BU khususnya di wilayah kerja Kecamatan Putri Hijau dan Marga Sakti Sebelat (MSS). Secara kolektif, guru harus membangkitkan kesadaran disiplin dan etos kerja untuk memaksimalkan pendidikan berkarakter. Karena pada dasarnya, menurut Suyanto, apa yang diajarkan guru, siswa tidak hanya mengambil dan menerima materi yang diajarkan. Tetapi juga mencontoh tutur kata, cara berpakaian, prilaku hingga cara bergaul. Sehingga, semuanya akan berartikulasi pada yang namanya pendidikan karakter. Ketika karkater dan disiplin, etos kerja dan religius berhasil ditanamkan, sesunguhnya nikmat atas keberhasilan mendidik generasi bangsa tinggal meneruskan dan dijalani. \"Oleh karena itu, yang menjadi prioritas guru saat ini adalah keteladanan kita dalam membangun diri agar bisa menjadi idola dan model karakter bagi siswa,\" demikian Suyanto. (sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: