ASN Setda Lebong Di “PHP” TPP

ASN Setda Lebong Di “PHP” TPP

TUBEI RU - Sekitar 98 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Sekretariat Kabupaten (Setkab) Lebong hingga saat ini belum mencicipi Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Termasuk Sekda Lebong maupun pejabat eselon II lainnya seperti para asisten. Padahal, Pemkab Lebong sendiri telah mulai memberlakukan TPP sejak Juli 2017. Kabarnya, hal ini terjadi lantaran Setda Lebong belum pernah mengusulkan proses pencairan TPP dengan melengkapi persyaratan administrasi seperti absensi maupun laporan kinerja masing-masing PNS. Laporan ini seharusnya disampaikan ke BKPSDM setiap bulannya untuk dilakukan proses verifikasi. Hasil verifikasi selanjutnya kembali dilimpahkan ke Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong. Dan untuk Setkab, usulan harus dilakukan secara kolektif. Tidak bisa diusulkan perbagian yang ada di Setkab. Sekda Lebong, H. Mirwan Efendi, SE, M.Si tidak membantah ketika ditanyai mengenai hal itu. Disebutkannya, hal ini terjadi karena masih adanya ASN di Setda Lebong yang belum persyaratan. \"Masih ada persyaratan seperti absensi dan laporan kinerja masing-masing ASN belum diserahkan. Karena untuk Sekertariat diajukan secara kolektif,\" ungkapnya. Terpisah, Kepala BKD Kabupaten Lebong Wuwun Mirza, SE, MT mengaku memang belum menerima hasil verifikasi penilaian disiplin dan kinerja PNS dari BKPSDM. \"Untuk pencarian TPP ini dilakukan berdasarakan hasil verifikasi yang dilakukan oleh BKPSDM. Untuk Seketariat Kabupaten memang hingga sekarang belum ada disampaikan kepada kita. Hingga kini tinggal ASN di Sekatraiat Daerah yang belum menerima TPP sedangkan OPD lainya sudah,\" katanya. Dikonfirmasi lebih lanjut, apakah TPP ASN seketariat daerah akan dirapel? Wuwun mengungkapkan bahwa pencarian TTP ini dilakukan berasarakan pengajuan dari OPD yang bersangkutan. \"Artinya jika BKPSDM hanya melakukan verifikasi untuk 1 bulan maka yang kita bayarkan 1 bulan. Begitu juga sebaliknya, jika hasil verifikasi tuntas dari bulan Juli sampai Oktober dan diajukan, maka akan kita bayarkan semuanya. Tentunya, kita juga akan melihat ketersediaan anggaran, apakah masih mencukupi atau tidak,\" singkatnya. (eak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: