Soal Tabat, BU – Lebong Harus Duduk Satu Meja

Soal Tabat, BU – Lebong Harus Duduk Satu Meja

  • Plt Gubernur: Kita Surati Kedua Daerah
BENGKULU RU - Plt Gubernur Bengkulu, Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, MMA menilai Pemkab Bengkulu Utara dan Lebong harus duduk bersama, dalam membahas persoalan tapal batas (Tabat) antara 2 wilayah kabupaten tersebut. Menurutnya dalam masalah Tabat tersebut, pihaknya telah melayangkan surat dengan harapan kedua daerah itu bisa bertemu. \"Surat yang kita layangkan dalam rangka untuk memfasilitasi agar kedua daerah (Pemkab Bengkulu Utara dan Lebong) yang Tabatnya tengah ada permasalahan. Kita meyakini dengan cara inilah, permasalahan Tabat itu setidak-tidaknya bisa terselesaikan,\" ungkap Rohidin. Apalagi, lanjut Rohidin, persoalan Tabat itu merupakan permasalahan daerah dan jika duduk bersama, pasti nantinya ada solusi yang ditemukan. \"Tentu saja masalah ini harus segera dibicarakan dengan menghadirkan Pemkab Bengkulu Utara dan Lebong dalam satu meja. Dari sana nantinya pasti ada titik temu,\" ujar Rohidin. Disinggung niat untuk memfasilitasi itu direalisasikan, Rohidin belum bisa memastikannya tapi pihaknya sudah menyurati kedua belah pihak. \"Segera kita fasilitasi karena kita tidak ingin permasalahan ini merembet hingga menjadi pemicu perpecahan di tengah masyarakat,\" tegasnya. Lebih jauh dikatakan, pihaknya juga tidak ingin lantaran masalah ini menyebabkan terhambatnya proses pembangunan yang dicanangkan. \"Kita inikan Pemerintah yang sudah tentu, segala tindakan harus mengedepankan kepentingan masyarakat. Pemikiran seperti ini, saya harapkan terhadap Pemkab Bengkulu Utara dan Lebong,\" singkat Rohidin. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: