Daging Layak Konsumsi Ada Label ASH

Daging Layak Konsumsi Ada Label ASH

MUKOMUKO RU - Ini peringatan penting bagi masyarakat untuk tidak membeli daging sapi atau kambing sembarangan. Sebab belum tentu daging yang di jual oleh pedagang itu dinyatakan layak konsumsi. Adapun daging yang layak konsumsi, ada label Aman Sehat dan Halal (ASH) yang di keluarkan oleh Bidang Peternakan di Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko. “Setiap daging yang layak konsumsi akan kita berikan label ASH. Untuk mendapatkan label ASH itu, jika ternak sapi atau kambing dilakukan pemotongan di rumah potong hewan (RPH). Sebab sebelum ternak itu dipotong, tim dari dokter hewan akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan tersebut untuk mengetahui sehat dan tidaknya,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto SP, MSi, kemarin. Jika dalam pemeriksaan di nyatakan ternak itu tidak sehat, petugas kesehatan hewan tidak akan merekomendasikan pemotongan ternak. Tidak hanya itu saja, kalaupun ternak itu sehat dan layak dilakukan pemotongan. Petugas kesehatan hewan, tidak akan diam begitu saja. Mereka juga akan melakukan pemeriksaan hati, empedu, termasuk juga jantung ternak sebelum di jual kepada masyarakat. Sebab petugas kesehatan hewan sering menemukan cacing pita dalam hati sapi atau kambing yang selesai dipotong di RPH. “Kasus ditemukanya cacing pita di dalam hati itu sering ditemukan. Untuk hati yang ada cacing pitanya, tidak boleh di jual karena sangat membahayakan bagi masyarakat. Dan hati sapi atau kambing itu langsung kita suruh mengubur di tempat yang telah di tentukan. Tapi kalaupun di temukan cacing pita dalam hati, bukan berarti kondisi daging tidak layak dikonsumsi. Tetap layak di konsumsi, jika petugas kesehatan menyatakan daging itu bagus. Itulah gunanya kita memberikan label ASH, supaya masyarakat mengetahui layak dan tidaknya daging itu dikonsumsi. Itulah sebabnya, saya mengharapkan kepada semua pedagang daging sapi atau kambing supaya dapat memotongkan ternaknya di RPH guna menjaga kualitas daging sebelum di jual kepada masyarakat,” ingatnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: