Warga Pensiunan Ditemukan Tewas di Sungai
KEPAHIANG RU - Sekitar pukul 11.30 WIB Sabtu (5/8), warga Desa Kutorejo dihebohkan oleh penemuan mayat laki laki di sungai. Penemuan mayat pertama kali diketahui oleh seorang warga Kelurahan Dusun Kepahiang, Yono Polo (35) yang saat itu sedang memikat burung. Waktu itu Yono melintas di pinggir sungai, namun terkejut karena melihat ada mayat mengapung di sungai desa Kuto Rejo Kecamatan Kepahiang. Lantaran merasa takut, akhirnya Yono berteriak dan memanggil warga serta langsung melaporkan kejadian tersebut ke unit SPK Polres Kepahiang. \"Kami terkejut mendengar ada orang teriak kalau disungai ada mayat, seketika saya langsung berlari dan melihat ke sungai dan memang benar kalau ada mayat manusia yang mengapung di sungai,\" ujar salah seorang warga, Beni (50) yang kala itu berada disekitar lokasi. Hal yang sama diungkapkan Awaludin (35) yang juga warga setempat, jika penemuan mayat itu pertama kali diketahui saat ada orang yang memikat burung dipinggir sungai, kemudian memanggil dirinya dan rekannya yang lain. \"Memang dipinggir sungai saya lihat ada orang sedang mikat burung, tidak beberapa lama, orang itu teriak kalau ada mayat disungai. Saya dan rekan saya kaget dan langsung melihat ke TKP, tapi saya tidak berani turun sebelum polisi datang,\" imbuh Awaludin. Ditambahkannya, kalau saat aparat kepolisian melakukan evakuasi terhadap jasad korban tersebut, dirinya mengaku mengenali jasad yang diketahui berjenis kelamin laki-laki tersebut. \"Saat polisi mengevakuasi mayat itu ke tepi sungai, saya baru tahu kalau mayat itu adalah tetangga saya Rendang Sumantri (30),\" jelas Awaludin. Sementara itu, Kapolres Kepahiang, AKBP. Pahala Simanjuntak, S.Ik didampingi Kabag Ops, Kompol. Safrudin langsung turun ke TKP bersama tim identifikasi melakukan mengevakuasi mayat tersebut. \"Kami mendapat laporan jika ada penemuan mayat didesa Kuterejo tepatnya disungai dekat kolam pancing, mendapat laporan itu tim identifikasi langsung melihat kondisi mayat yang saat itu dengan posisi tertelungkup menggunakan baju warna coklat dan celana warna hitam,\" ujar Kapolres. Diungkapkannya, setelah dievakuasi, mayat tersebut dibawa ke RSUD kepahiang untuk dilakukan otopsi, namun pihak keluarga menolak dilakukan otopsi. \"Untuk dugaan sementara, berdasarkan pengakuan pihak keluarga kalau korban memiliki riwayat penyakit epilepsi. Dan ditubuh mayat tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Awalnya mayat kita bawa ke RSUD Kepahiang untuk dilakukan Otopsi, tapi pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Dan pihak keluarga juga meminta kalau korban akan langsung dikebumikan,\" pungkasnya. (drv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: