Gas Melon 3 Kg di MM Langka

Gas Melon 3 Kg di MM Langka

MUKOMUKO RU - Sejak seminggu terakhir, gas elpiji 3 Kilogram (Kg) mengalami kelangkaan di Kabupaten Mukomuko. Seperti halnya terjadi di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko, warga kesulitan mendapatkan gas melon untuk kebutuhan memasak. Beberapa kios elpiji dan toko penyedia gas elpiji di daerah itu, mengaku kehabisan stok lantaran pasokan gas elpiji dari Bengkulu hingga Kamis (3/8) kemarin, belum turun. Akibatnya, warga pun terpaksa beralih menggunakan bahan kayu bakar untuk kebutuhan memasak. “Ya gak ada pilihan lain lagi. Bahan bakar kayulah sekarang yang menjadi andalan saya untuk memasak. Karena gas elpiji saat ini sangat sulit untuk kami dapatkan,” keluh salah satu pemilik warung kelontong di Mukomuko, Munawir, kemarin. Dengan kelangkaan gas elpiji 3 Kg ini, pihaknya berharap kepada pemerintah supaya turun ke lapangan untuk mengetahui penyebab langkanya gas elpiji 3 Kg tersebut. Jika ini dibiarkan terus, masyarakat yang akan menerima susahnya. Terlebih, untuk mendapatkan kayu bakar sudah sangat sulit dan harus membeli dengan harga Rp 5.000 per ikat. “Kayu bakar juga beli, 1 ikatnya Rp 5 ribu. Paling kalau 1 ikat hanya bisa untuk sekali masak. Itulah sebabnya, kami sangat menginginkan gas elpiji itu ada di Mukomuko,” ungkapnya. Hal serupa juga diutarakan Yadi Hermawan, warga Kelurahan Koto Jaya. Dijelaskannya, sebelum gas elpiji 3 Kg langka, sempat mengalami kenaikan harga dari sebelumnya. Dua hari lalu, gas elpiji 3 Kg yang biasanya hanya Rp 22 ribu naik menjadi Rp 25 ribu bertabung. “Kalau sekarang masih dengan harga Rp 25 ribu, kami tetap akan membelinya meskipun mengalami kenaikan. Masalahnya sekarang gas itu tidak ada sama sekali. Itu tadi alasannya pasokan gas elpiji dari Bengkulu belum masuk. Semoga saja dalam waktu dekat ini ke;angkaan gas elpiji di daerah kami cepat teratasi,” harapnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: