Berkah Mangrove, Warga Pasar Sebelah Hasilkan Udang Ratusan Kilogram

Berkah Mangrove, Warga Pasar Sebelah Hasilkan Udang Ratusan Kilogram

MUKOMUKO RU - Berkat tanaman mangrove (bakau,red) sepanjang 4 Kilometer, Desa Pasar Sebelah Kecamatan Kota Mukomuko menjadi penghasil udang terbesar di Kabupaten Mukomuko. Dalam satu malam, warga desa setempat mampu mendapatkan udang jenis galah dan udang sungai seberat 100 hingga 200 Kilogram dengan penghasilan rata-rata per orang mencapai Rp 400 ribu setiap malamnya. Menurut Kades Pasar Sebelah, Tabrani, untuk mendapatkan udang tersebut tidak terlalu sulit. Warga hanya menyediakan jaring dan lampu teplok. Jaring itu dipasang di pinggiran hutan mangrove pada sore hari, dan malamnya diberikan lampu teplok. Dengan cahaya lampu teplok, udang akan keluar dan mendekati arah sinar lampu yang sudah di pasang pada jaring itu. “Baru pagi hari, sekitar pukul 04.00 WIB, jaring diangkat ke daratan. Dan udang yang didapat itu langsung dijual ke pasar dan sebagian lainnya disetorkan ke rumah makan yang ada di daerah ini. Banyaknya tangkapan udang yang diperoleh warga, desa kami sekarang menjadi salah satu desa penghasil udang terbesar di kabupaten ini. Udang yang cukup melimpah, tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan hutan mangrove yang kami tanam sepanjang 4 Kilometer dari perbatasan Desa Dusun Baru Pelokan – Kelurahan Banda Ratu,” terangnya. Meskipun desanya menjadi penghasil udang yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakatnya, namun ia mengingatkan kepada semua masyarakat agar tidak menangkap atau menjual udang kecil. Menurutnya, jika udang yang kecil juga dijual, dikhawatirkan populasi udang justru akan berkurang. “Ini sering sekali saya sampaikan kepada masyarakat yang mendapatkan udang kecil, hendaknya langsung dilepaskan lagi ke sungai. Kalau semua ditangkap, tidak lama lagi udang yang ada di desa kami hilang. Dan alhamdulillah warga sadar itu, jadi hanya mengambil udang besar saja,” demikian Tabrani. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: