Tahun Depan, Dibangun Jaringan Interkoneksi
MUKOMUKO RU - Wakil Bupati Mukomuko, Haidir, SIP menjelaskan, untuk bangunan jaringan interkoneksi PLN yangbersumber dari Sumatera Barat (Sumbar) – Mukomuko rencananya akan mulai dibangun awal tahun 2018 mendatang. Tahun 2017 ini, PLN dan Pemerintah daerah (Pemda) Mukomuko akan menyediakan lokasi untuk bangunan sutet. Bangunan itu, kata Wabup, akan diusahakan di luar area pemukiman masyarakat. “Akan kita usahakan lahanya di luar dari pemukiman masyarakat. Sebab kami tidak mau nantinya masyarakat menanggung dampak buruk akibat radiasinya itu,” jelasnya. Tahapan awal sebelum jaringan interkoneksi PLN masuk di daerah ini, Pemerintah daerah bersama pihak PLN akan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat yang lahanya nanti terkena bangunan sutet. Untuk kegiatan sosialisasi harus selesai ditahun ini, termasuk pembebasan lahan. Sementara, lahan yang terkena bangunan sutet, Wabup memastikan, pemilik lahan akan mendapatkan ganti rugi. Tentunya jumlah ganti rugi itu akan disesuaikan dengan nilai jual obyek pajak (NJOP) yang berlaku di masih-masing daerah. “Kalau di daerah itu NJOP tinggi, jelas nilai ganti rugi lahan juga besar. Namun kalau NJOP rendah, nilai ganti rugi akan diasesuaikan dengan nilai jual lahan di daerag tersebut. Yang jelas masyarakat tidak usah khawatir kalau lahan yang terkena bangunan sutet tidak diganti rugi. Semuanya nanti akan diganti rugi dan jumlahnya akan disesuaikan dengan NJOP,” terangnya. Wabup berharap dukungan dari masyarakat terkait rencana masuknya jaringan interkoneksi dari Sumbar – Mukomuko. Sebab salah satu upaya untuk mengatasi krisis listrik jika sudah ada jaringan interkoneksi dari Sumbar. “Selama ini hanya itu yang kita harapkan. Kalau hanya masih mengandalkan tenaga diesel, maka Kabupaten Mukomuko belum juga terbabas dari krisis listrik. Dan wajar saja sekarang pihak PLN belum dapat menambah pemasangan baru, lantaran kapasitas daya listrik yang ada di PLN Mukomuko sekarang sangat terbatas. Itulah sebabnya saya harapkan adanya dukungan dari masyarakat supaya pembangunan sutet dan jaringan interkoneksi PLN tidak menemui masalah dan kendala lagi,” harapnya. (rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Langgar Aturan di Masjid Nabawi, Jemaah Indonesia Diamankan Askar, Untungnya Bisa Bebas Lagi
- 2 Awas, Penggunaan Sajadah Empuk Saat Salat Ternyata Dilarang Nabi, Ini Jawaban dari Ustaz Adi Hidayat
- 3 Akan Dirubah Menjadi KRIS, Berikut Daftar Iuran BPJS Kesehatan, Berlaku Mulai 15 Mei 2024
- 4 Doa yang Bisa Dibaca Saat Masuk dan Keluar Masjid, Lengkap dengan Latin dan Artinya
- 5 Resep Teh Talua, Minuman Hangat Paling Laris di Bengkulu
- 1 Langgar Aturan di Masjid Nabawi, Jemaah Indonesia Diamankan Askar, Untungnya Bisa Bebas Lagi
- 2 Awas, Penggunaan Sajadah Empuk Saat Salat Ternyata Dilarang Nabi, Ini Jawaban dari Ustaz Adi Hidayat
- 3 Akan Dirubah Menjadi KRIS, Berikut Daftar Iuran BPJS Kesehatan, Berlaku Mulai 15 Mei 2024
- 4 Doa yang Bisa Dibaca Saat Masuk dan Keluar Masjid, Lengkap dengan Latin dan Artinya
- 5 Resep Teh Talua, Minuman Hangat Paling Laris di Bengkulu