Bau Sampah Resahkan Warga Ujung Padang

Bau Sampah Resahkan Warga Ujung Padang

MUKOMUKO RU - Sebagian warga Desa Ujung Padang Kecamatan Kota Mukomuko, mengeluhkan aroma busuk sampah yang berada di tempat penampungan sampah sementara di desa tersebut. Selain bau busuk, sampah yang didominasi plastik itu juga berserakan ke mana-mana. Mirisnya, tidak ada petugas kebersihan yang cepat datang mengumpulkan serakan sampah tersebut pada tempatnya. “Sampai sekarang masih berserakan dan belum dikumpulkan atau diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA). Jadi sampah itu selain mengeluarkan bau busuk, juga berserakan hingga ke badan jalan. Saya selaku warga sangat resah dengan keberadaan sampah hasil rumah tangga yang tidak cepat diangkut,” keluh Jendra, warga Desa Ujung Padang kemarin. Masih dia, pihak petugas kebersihan biasanya mengangkut sampah dari tempat penampungan sampah seminggu sekali. Namun sejak beberapa bulan belakangan ini, meskipun sampah sudah menumpuk. Tapi belum juga diangkut oleh mobil milik petugas kebersihan kabupaten. “Belum diangkut sejak beberapa minggu ini. Kalau saya perkirakan mungkin sekarang ini sudah lebih dari 2 mobil truk. Akibat lambat pengangkutan sampah di desa kami ini, bau busuk sampah dan lalat mulai menyebar kemana-mana. Jika warga di desa kami tidak ingin terserang penyakit, kami berharap supaya pihak yang bertanggun g jawab dapat segera turun tangan untuk mengatasi tumpukan sampah yang tuidak kunjung diangkut. Adapun sampah yang paling banyak di temukan dan lambat diangkut, yaitu di bak penampungan sampah ratok denai dan bak penampungan sampah simpang jalan ke arah makam Desa Ujung Padang,” kata Jendra. Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko, dr Robin Linton S, saat dikonfirmasi kemarin, berjanji akan segera mengerahkan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah di beberapa tempat penampungan sampah dalam Desa Ujung Padang. Tidak hanya di Ujung Padang saja, namun semua sampah yang ada di bak penampungan dalam wilayah tugasnya akan diangkut. “Ya saya harapkan warga dapat bersabar. Karena jumlah petugas kebersihan yang ada di Kabupaten Mukomuko sangat terbatas. Begitu juga dengan keberadaan armada pengakut sampah juga sangat terbatas. Jadi untuk mengangkut sampah yang ada di bak pena mpungan sampah tidak dapat dilakukan sehari sekali. Namun di lakukan dalam 1 minggu sekali,” terangnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: