Setahun Digaji 3 Bulan, Ketua RT Ngeluh

MUKOMUKO RU - Seluruh Ketua RT di Kelurahan Koto Jaya dan Kelurahan Banda Ratu Kecamatan Kota Mukomuko, mengeluh jika mengingat kejadian di tahun 2016 lalu. Pasalnya, mereka yang aktif melayani masyarakat selama 24 jam, sedikitpun tidak mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Bahkan, gaji yang seharusnya diterima setiap bulannya sebesar Rp 225 ribu, tidak dibayarkan penuh oleh pemerintah tanpa diketahui penyebabnya. Tahun 2016 yang lalu, seluruh ketua RT di dua kelurahan hanya mendapatkan 3 bulan gaji dengan nilai sebesar Rp 675 ribu. Bahkan di tahun 2017 hingga bulan Juli ini, para Ketua RT juga hanya mendapatkan 3 bulan gaji terhitung bulan Januari – Maret. “Kami memprediksi, tahun ini para ketua RT hanya akan mendapatkan 3 bulan gaji seperti di tahun 2016 lalu. Sebab sampai sekarang, saya selaku ketua RT juga tidak mendapatkan bocoran apa-apa terkait gaji para ketua RT yang belum di bayar selama 9 bulan ke depan. Kalau mengeluh, memang iya. Tapi kami juga tidak dapat berbuat apa-apa terkait masalah gaji ini,” terang Ketua RT 02 Kelurahan Koto Jaya, Alfian Tanjung, saat dikonfirmasi kemarin. Masih dijelaskan Alfian, pihak telah mempertanyakan terkait tidak di bayarnya gaji ketua RT di tahun 2016 itu. Versi pemerintah daerah, untuk gaji para ketua RT tidak dianggarkan secara khusus. Dan kalaupun ada gaji keluar untuk ketua RT, itu hanya kebijakan dari pemerintah daerah. “Yang jelas katanya tidak ada anggaran gaji ketua RT. Kalau memang tidak ada anggaranya, sebaiknya RT dibubarkan. Padahal kalau pemerintah tahu, menjadi RT tidak enak apa yang dibayangkan. Setiap ada masalah di lingkungan, ketua RT yang selalu di libatkan,” kesalnya. Itulah sebabnya, tambahnya, jika pemerintah masih menganggap RT itu ada maka pikirkan kesejahteraan para ketua RT yang ada di dua kelurahan ini. “Saya hanya minta tolong fikirkanlah kesejahteraan kami ini. Kami tidak minta muluk-muluk. Hanya hak kami di bayarkan setiap bulanya sebesar Rp 225 ribu itu,” demikian Alfian. (rel)

Sumber: