Jenazah Bidan Dimakamkan, Polisi Terjunkan Tim Forensik

Jenazah Bidan Dimakamkan, Polisi Terjunkan Tim Forensik

ARGA MAKMUR RU - Penyebab meninggalnya Aisyah Susilawati (50) warga Desa Karang Anyar I Kecamatan Kota Arga Makmur Bengkulu Utara (BU) yang terungkap, Senin (24/7) hingga Selasa (25/7) Pukul 17.42 WIB, masih terus diburu aparat kepolisian. Jenazah ibu 3 orang anak itu, terpaksa dilakukan otopsi oleh personel dokter forensik dari Markas Besar (Mabes) Polri. Tak hanya fokus pada jasad korban, polisi juga melacak jejak dugaan pembunuh di setiap sudut rumah korban yang hingga kemarin, masih dijaga ketat polisi dan tertutup untuk umum. Berdasarkan jadwal, jenazah korban telah disemayamkan di salah satu kediaman kerabatnya dan disalatkan di masjid yang berada tepat di depan rumah korban di Desa Karang Indah. Proses otopsi sendiri baru bisa dilakukan oleh polisi pada Selasa (25/7) sekitar Pukul 15.12 WIB di Rumah Sakit M Yunus Bengkulu, dipimpin oleh AKBP dr Ayu dari Forensik Mabes Polri. Kapolres BU, AKBP Andhika Vishnu, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri, SIK saat dikonfirmasi RU kemarin, belum dapat memberikan keterangan banyak terkait progres pengusutan kematian korban yang mengundang tanda tanya tersebut. Namun begitu, Jufri menegaskan, langkah Polres BU menghadirkan tim ahli forensik dari Mabes Polri adalah dalam rangka mencari jejak peristiwa yang dialami korban yang diduga sempat melakukan perlawanan itu, dengan maksimal menggunakan pendekatan data investigasi forensik. Sementara itu, konfirmasi wartawan pada Selasa pagi (sekitar Pukul 09.12 WIB,red), polisi menerangkan, masih berupaya mencari data-data pendukung selain data forensik. Disinggung tentang isu adanya rekaman dari CCTV yang sempat menjadi perbincangan? Kasat menegaskan, hingga hari kedua, penyelidikan aksi kekerasan yang berujung kematian itu, pihaknya tidak menemukan perangkat CCTV di rumah korban. Satu-satunya jejak yang masih diolah untuk diungkap secara forensik dengan memberdayakan tim dari Polres BU adalah fakta-fakta di sekitar jasad korban yang diduga telah meninggal lebih dari 24 jam, saat ditemukan pada Senin malam tersebut. (Baca Berita Sebelumnya: Kronologis Kematian Bidan Mengarah ke Pembunuhan) \"Kita masih mencari petunjuk di lapangan termasuk mendatangkan tim ahli forensik dari Mabes Polri. Semoga penyelidikannya bisa berjalan sesuai rencana,\" harap kasat. Pantauan RU, setelah mengirimkan jenazah korban pada Senin malam sekitar Pukul 22.32 WIB ke Bengkulu. Selasa (25/7), personel gabungan dari Polres BU masih melakukan pengembangan penyelidikan di rumah korban. Terkait penemuan motor korban di Kota Bengkulu, saat ini polisi terus melakukan pengembangan penyidikan atas kasus tindak pidana yang tergolong sadis ini.

  • Jenazah Dimakamkan
PANTAUAN RU, Selasa (27/7) sekitar pukul 21.45 WIB, jenazah korban yang telah diotopsi tiba di Arga Makmur dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Setelah disemayamkan di rumah salah satu kerabatnya, tak berselang lama jenazah pun dimakamkan oleh pihak keluarga. Bahkan, proses kedatangan iring-iringan ambulans yang membawa jenazah korban pun dikawal ketat oleh aparat kepolisian. Begitu pula proses pemakaman yang mendapat pengamanan penuh dari polisi.
  • Police Line Dibuka
SEMENTARA dari informasi yang berhasil dihimpun, sejak Rabu (26/7) siang ini garis polisi yang dipasang pun telah dibuka oleh Polres Bengkulu Utara. Dimungkinkan, hal ini menandai proses pengumpulan data di sekitar rumah korban telah tuntas dilakukan polisi. (bep)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: