Desa Rama Agung jadi Tujuan Studi Banding KUB

Desa Rama Agung jadi Tujuan Studi Banding KUB

ARGA MAKMUR RU - Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Bengkulu Utara wajib bangga memiliki Desa Rama Agung. Desa dengan berbagai latar belakang etnik budaya dan agama ini, perlahan terus menasional lantaran keunggulannya di bidang kerukunan umat beragama. Teranyar, satu tim besar dari Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat Provinsi Jambi melakukan kunjungan ke desa ini, guna mempelajari kehidupan bermasyarakat di desa yang memiliki keanekaragaman suku budaya dan keyakinan, namun tetap rukun dan guyub dalam kebersamaan. Berdasarkan surat pemberitahuan kunjungan yang ditandatangani Bupati Tanjab Barat, Drs H Ambok Tuo, MM, tim yang melakukan studi banding ke Desa Rama Agung terdiri dari jajaran Kesbangpol Tanjab Barat, Dinas Sosial, Dinas PM PTSP, jajaran Kantor Kemenag Tanjab Barat, FKUB, Kabag Kesra Setdakab Tanjab Barat, Camat Tungkal Ilir dan Lurah Sungai Nibung. Sedangkan dari Pemkab BU yang menyambut rombongan tersebut, yakni Ir Budi Sampurno yang mewakili Bupati BU, Ir Mian, jajaran Kesbangpol, FKUB BU, Bagian Humas Setdakab BU, jajaran Kantor Kemenag, Camat Kota Arga Makmur, masing masing pemuka agama dari lima agama yang ada di Desa Rama Agung, tokoh adat, BPD dan Pemdes setempat. \"Acara berjalan lancar pada Kamis (20/7) di Aula Kantor Desa, selain menjelaskan profil desa dan menjawab pertanyaan pertanyaan mereka, kami juga bisa saling tukar informasi tentang kondisi kerukunan umat beragama di sana, manfaat dari kunjungan tersebut cukup besar juga bagi kita\" tutur Kades Rama Agung, Putu Suriade. Putu Suriade juga menambahkan, selain harus terus sama sama menjaga ketenteraman hidup bermasyarakat, saat ini warganya juga dituntut untuk siap menjadi tuan rumah kegiatan serupa. \"Desa kita sudah dinobatkan sebagai desa percontohan kerukunan umat beragama, mau tak mau kita harus siap menjaga label tersebut sekaligus siap menjadi tuan rumah yang baik jika ada kunjungan berikutnya. Kemudian perlu juga saya sampaikan, sebelumnya kita menerima pemberitahuan akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 100 juta terkait prestasi ini, namun ternyata yang kita terima sebanyak Rp 40 juta dan akan digunakan untuk pembuatan pagar pemakaman. Secara pribadi saya tidak mempersoalkan jumlah bantuan tersebut, namanya juga pemberian. Namun hal ini perlu saya sampaikan, agar tidak menjadi kecurigaan dan permasalahan di kalangan warga desa yang saat ini saya pimpin\" demikian Putu Suriade. (sir2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: