Kurang Alat Berat, Pekerjaan Tak Maksimal

Kurang Alat Berat, Pekerjaan Tak Maksimal

MUKOMUKO RU - Kurangnya jumlah alat berat, mengakibatkan pelaksanaan pekerjaan cetak sawah seluas 1.100 hektar kurang maksimal. Untuk mempercepat pelakasanaan pekerjaan cetak sawah tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko menyarankan kepada pihak TNI AD selaku pelaksana pekerjaan supaya dapat menambah alat berat serta menambah jumlah personil di lapangan. “Kami sudah sampaikan kepada pelaksana pekerjaan supaya bisa menambah alat berat dan menambah personil di lapangan. Tujuanya supaya lahan seluas 1.100 hektar yang rata-rata kebun sawit dan karet milik masyarakat itu cepat dijadikan lahan persawahan,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto SP, MSi, saat dikonfirmasi kemarin. Saat ini, lanjut Eddy, luas lahan yang baru mampu di garap oleh pengelola menjadi lahan persawahan baru ada puluhan hektar. Padahal pekerjaan cetak sawah ini, sudah masuk pada bulan kedua. Dikhawatirkan jika alat berat dan jumlah personil di lapangan tidak ditambah, pekerjaan cetak sawah tidak dapat di rampungkan pada akhir tahun 2017 ini. “Kami khawatirnya disitu. Tapi, kami harus tetap optimis bahwa pekerjaan tetap bisa selesai hingga waktu yang telah ditentukan. Meskipun begitu, tidak ada salahnya jika kami berharap pekerjaan cetak sawah dapat di selesaikan dengan cepat supaya lahan milik masyarakat bisa langsung di tanami padi sawah di tahun ini,” harapnya. Dinas Pertanian menargetkan, setiap bulanya pihak pengelola pekerjaan cetak sawah mampu mengerjakan lahan menjadi persawahan seluas 25 hektar. “Itu target kami. Memang luas itu tidak mudah direalisasikan. Sebab lahan yang dikerjakan rata-rata lahan perkebunan sawit dengan kondisi medan yang sangat sulit. Namun apapun itu kendalanya, kami percaya TNI AD mampu mengatasinya dengan baik,” pungkasnya. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: