Tragedi Berdarah di Jalinbar Lais

Tragedi Berdarah di Jalinbar Lais

LAIS RU - Warga di Desa Durian Daun, Kecamatan Lais pada Sabtu (16/7) malam sekitar pukul 22.15 WIB mendadak heboh. Dua pengendara sepeda motor, yakni Nata (16) dan Irwandi (17) serta pengendara mobil Pick Up, Irul (35) tewas setelah terlibat kecelakaan maut di ruas jalan lintas barat (jalinbar), tepatnya ruas jalan Desa Durian Daun. Pascainsiden maut terjadi, Nata diketahui tewas di lokasi kejadian. Korban lainnya Irwandi menghembuskan pada pukul 04.00 WIB dinihari kemarin, setelah sempat menjalani perawatan medis secara intensif di RSUD Kota Bengkulu. Sedangkan pengemudi mobil Pick Up yang diketahui berasal dari Kabupaten Rejang Lebong yang sempat menjalani perawatan medis di Puskesmas Lais, juga meninggal dunia. Informasi terhimpun RU, kecelakaan maut hingga menewaskan dua pelajar SMP asal Desa Durian Amparan, Kecamatan Batiknau beserta pengendara mobil Pick Up terjadi begitu cepat. Sebelum tragedi maut terjadi, Nata dan Irwandi berpamitan kepada keluarga untuk menghadiri pesta perkawinan di Desa Durian Daun. Lantaran sudah larut malam, tepatnya pada pukul 22.00 WIB kedua pelajar itupun beranjak dari tempat hajatan untuk pergi ke rumah salah satu temannya yang juga warga Kecamatan Batiknau. Diduga terpengaruh kondisi jalan itulah, sepeda motor jenis Honda Sonic yang dikemudikan Nata bersama temannya Irwandi tancap gas dengan kecepatan tinggi. Tanpa diduga, dari arah berlawanan mobil Pick Up yang dikemudikan Irul tampak melaju dengan kecepatan tinggi. Tepat di depan Rumah Makan semalam suntuk yang berada ujung Desa Durian Daun inilah, kecelakaan maut terjadi. Diduga sama-sama tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya, adu kambing antara sepeda motor yang dikemudikan Nata dengan mobil Pick Up yang dikemudikan Irul pun tidak dapat terelakkan. \"Kondisi ketiga pengendara itu sudah parah. Pengemudi sepeda motor itu saja ketika dilihat, sudah tidak bergerak,\" ungkap Riki, salah satu saksi mata yang melihat langsung kecelakaan maut. Dikisahkan Riki, lantaran hantaman kedua kendaraan ini mengeluarkan suara yang cukup besar, warga yang kala itu tengah beristirahat langsung berhamburan keluar rumah. Ada yang berteriak minta tolong, dan ada pula yang langsung mendatangi lokasi guna memberikan pertolongan kepada ketiga pengendara tersebut. Melihat kondisi kedua pengendara yang tampak kritis lantaran darah segar keluar dari bagian wajah, warga pun lantas membawa kedua pengendara itu ke Puskesmas Lais untuk mendapatkan penanganan medis. Sedangkan, lanjut saksi mata ini, ketika diperiksa keadaannya di lokasi kejadian, pengemudi sepeda motor Nata sudah dipastikan tidak bernyawa. \"Setelah dikabarkan melalui seluler, keluarga kedua remaja asal Desa Durian Amparan itu langsung datang. Tetapi pengemudi sepeda motor itu sudah meninggal di lokasi, dan oleh keluarganya langsung dibawa ke rumah duka,\" tutur Sekcam Batiknau, Sabani, SH saat dibincangi RU di rumah duka, kemarin. Lebih jauh Sekcam menuturkan, melihat kondisi Irwandi yang tampak kritis dengan sejumlah luka serius di bagian kepala dan tangan, oleh keluarga korban, pelajar SMP itu sekitar pukul 23.00 WIB langsung dibawa ke RSUD Kota Bengkulu. Sedangkan pengemudi mobil Pick Up, dinyatakan meninggal dunia setelah sekitar 3 jam menjalani perawatan medis secara intensif di Puskesmas Lais. \"Soal kebenaran siapa salah dan benarnya, saya juga belum mengetahui secara persis. Yang pasti, akibat kecelakaan itu ketiga nya telah meninggal dunia. Satu korban dikabarkan meninggal di lokasi, sedangkan kedua korban lainnya sebelum meninggal dunia sempat mendapatkan penanganan medis,\" aku-Sekcam. Kapolres BU, AKBP Andhika Visnhu, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Jufri, SIK membenarkan kecelakaan maut yang terjadi di ruas jalinbar pada Minggu malam. Sedangkan kedua kendaraan tersebut, lanjut Kasat, telah diamankan di Mapolres BU. \"Keterangan dari warga sangatlah penting, guna mengetahui secara pasti awal mula kecelakaan maut itu terjadi. Disisi lain, Polisi tidak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat terutama dari kalangan remaja untuk tidak semberonoh saat berkendara. Karena bukan hanya soal keselamatan diri-sendiri, nyawa orang lain pun menjadi taruhannya,\" demikian Kasat. (jho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: