63 Desa Terancam Tak Bisa Cairkan DD

63 Desa Terancam Tak Bisa Cairkan DD

ARGA MAKMUR RU - Selain desa yang bermasalah mulai dari tersangkut kasus korupsi, perangkat hingga Sumber Daya Manusia (SDM), setidaknya masih ada 63 desa di wilayah Bengkulu Utara (BU) yang belum menuntaskan berkas ajuan pencairan dana desa tahap pertama. Melihat jadwal tutup transaksi perbankan, jika tak memiliki progres positif, desa-desa itu terancam tak bisa mencairkan dana desanya sebelum lebaran. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) BU, Ir Budi Sampurno melalui Kabid Pemberdayaan Masyarakat, Sugeng Prayitno, S.Pd, menerangkan memasuki 15 hari efektif dari jadwal penutupan transaksi perbankan, Kamis (8/6), pihaknya baru mengeluarkan rekomendasi atas klarifikasi RAPBDes 152 desa (Pukul 15.12 WIB,red) yang bisa langsung dikebut oleh desa untuk selanjutnya menyampaikan pengajuan pencairan dana desa tahap pertama. \"Masih ada 63 desa lagi yang belum menuntaskan R-APBDes-nya,\" kata Sugeng, kemarin. Sugeng menambahkan, dengan sudah dikeluarkannya klarifikasi DPMD atas RAPBDes 2017, desa diminta untuk segera melakukan pengesahan APBDes dan mengajukan berkas pencairan dana desa untuk mendapatkan rekomendasi ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang akan kembali melakukan verifikasi berkas baik Dana Desa, Alokasi Dana Desa serta Bagi Hasil Pajak dan Retribusi. \"Ini cukup penting, karena akan berpengaruh dengan tingkat serapan anggaran dan berimbas pada kualitas pelaksanaan dana pembangunan,\" kata Sugeng. Terpisah, Kepala BPKAD BU, Drs. H. Kisro Zanito, MM mengatakan, kalau saat ini pihaknya masih tengah merampungkan berkas ajuan lebih kurang 23 desa. Senada dengan DPMD, Kisro juga mengharapkan desa-desa untuk lebih cepat menyelesaikan berkas ajuan dan segera disampaikan kepada pihaknya. Hal ini berdasarkan jadwal penutupan transaksi perbankan yang ditenggat pemerintah pusat berakhir pada 23 Juni 2017. \"Karena daerah sangat konsen sekali dalam mengejar tingkat serapan anggarannya. Saat ini dana yang sudah ditransferkan ke desa mencapai ratusan miliar,\" tukas jebolan STPDN ini. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: