Copet Beraksi di Pasar Air Muring, Jutaan Rupiah Melayang
PUTRI HIJAU RU - Dalam sekejap, setidaknya terdata sebanyak empat orang warga yang tengah berbelanja di Pasar Simpang Air Muring Kecamatan Putri Hijau, mengaku menjadi korban pencurian alias kehilangan harta berupa uang tunai. Kejadian ini berlangsung pada hari Rabu (7/6) sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin. Sesuai data yang berhasil dihimpun RU di lapangan, korban itu masing-masing diketahui berdomisili di Desa Air Muring dan Desa Karang Tengah dengan profesi berbeda diantaranya pedagang hingga ibu rumah tangga (IRT). Sementara menurut pengakuan beberapa korban yang berhasil diwawancarai RU, peristiwa kehilangan berlangsung dengan waktu yang singkat. Dimana sebagian korban merasa kehilangan ketika berbelanja di area pasar. Tidak ada tanda kerusakan pada tas milik para korban. Hanya saja, beberapa tas yang diyakini menjadi alat bagi korban untuk menyimpan harta berupa tas, resletingnya dalam keadaan terbuka. Atas kejadian ini, diduga keempat korban mengalami kerugian materi hingga jutaan rupiah. Pasalnya, jumlah uang korban yang hilang atas kejadian ini bervariasi, ada yang Rp 1 juta, Rp 2 juta, Rp 4 juta hingga beberapa barang perhiasan. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, keempat korban tidak membuat laporan (LP) ke kepolisian untuk ditindaklanjuti sesuai proses hukum. \"Kami menduga, ini ulah pencopet. Karena kehilangan yang saya rasakan terjadi dari satu pengunjung pasar hingga kepngunjung lainnya. Tidak ada kerusakan pada tas saya. Tetapi pada saat kejadian, tas saya sudah terbuka. Saya sadar telah menjadi korban ketika saat ingin membayar belanjaan di pasar. Saat itulah, tiba-tiba tas kecil yang saya gunakan untuk menyimpan uang dan beebrapa pershiasan saya sudah tidak ada lagi,\" ujar Sri Mulyani, salah satu korban atas kejadian kehilangan ini. Dikonfirmasi RU, Kapolsek Putri Hijau, AKP Musri Muzni, SH, SIK mengatakan, sampai siang kemarin, pihaknya belum menerima LP terkait peristiwa kehilangan yang dialami oleh keempat orang yang menjadi korban kehilangan tersebut. Kapolsek mengatakan, beberapa warga yang datang ke kantor polisi hanya membuat surat kehilangan atas buku tabungan yang dinyatakan hilang untuk di urus kembali. \"Kalau benar terjadi, tentu kami menduga hal tersebut dilakukan oleh sekawanan pelaku pencopetan yang sedang beraksi di pasar. Namun untuk menyikapi persoalan ini. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada saat berada di tempat umum, khususnya saat bepergian. Sebaiknya dalam bepergian masyarakat disarankan untuk membawa uang secukupnya dan tidak mengenakan sejumlah perhiasan yang sifatnya dapat memancing para pelaku kejahatan. Jika peristiwa serupa kembali terjadi. Saya menyarankan kepada korban untuk segera melapor. Selebihnya, saya juga akan mengerahkan anggota untuk melakukan pengamanan disaat hari pasar sedang berlangsung guna mengantisipasi terjadi tindak kejahatan menjelang momen bulan ramdhan hingga idul fitri mendatang,\" demikian Kapolsek. (sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: