Gejalanya kerap kali berupa pembengkakan atau benjolan pada testis, rasa berat di skrotum, hingga nyeri yang tidak biasa.
Karena sering tidak memberikan rasa sakit, banyak pria muda yang mengabaikannya.
Padahal, kanker testis termasuk yang paling bisa disembuhkan kalau dideteksi sejak dini.
4. Leukemia (Kanker Darah)
Leukemia bisa menyerang semua usia, namun untuk beberapa tipe seperti leukemia limfoblastik akut lebih sering terjadi pada anak-anak hingga remaja.
Gejala yang muncul seperti kelelahan ekstrem, gampang memar atau berdarah, infeksi yang sering kambuh, serta nyeri pada tulang.
Deteksi dini melalui pemeriksaan darah, akan membantu mempercepat penanganan medis.
5. Kanker Kolorektal
Dulunya lebih sering menyerang orang dengan usia lanjut, tapi saat ini kanker usus besar dan rektum (kolorektal) semakin sering ditemukan pada usia di bawah 40 tahun.
Gaya hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak, kurang serat, serta jarang olahraga menjadi faktor pemicu utama.
Gejala awal seperti perubahan pola buang air besar, darah dalam tinja, serta penurunan berat badan tanpa sebab.
Mengenali gejala serta memahami risiko kanker di usia muda menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Pola makan yang seimbang, gaya hidup aktif, pemeriksaan medis teratur, serta menjauhi rokok dan alkohol menjadi cara-cara sederhana tapi ampuh untuk menurunkan risiko kanker.
Ingat, kanker dapt menyerang siapa saja, terutama mereka yang masih muda.
Jangan abaikan gejala-gejala awal, karena deteksi dini dapat menyelamatkan hidup.