Misalnya, pengelola investasi yang tidak mengelola portofolio dengan bijaksana atau tidak transparan dalam laporan keuangan.
Siapa yang Bertanggung Jawab?
Ketika dana hilang dalam investasi, pertanyaan yang paling sering muncul adalah siapa yang bertanggung jawab.
Berdasarkan berbagai peraturan yang ada, berikut adalah pihak-pihak yang bisa dipertanggungjawabkan:
Penyelenggara Investasi atau Perusahaan yang Mengelola Dana
Jika dana hilang karena kelalaian atau penyalahgunaan oleh pihak yang mengelola investasi, maka perusahaan tersebut bisa dimintai pertanggungjawaban.
Setiap penyelenggara investasi yang sah harus terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga terkait, sehingga mereka berkewajiban untuk menjaga transparansi dan keamanan dana nasabah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Sebagai lembaga yang mengawasi pasar modal dan sektor keuangan, OJK berperan penting dalam memastikan bahwa perusahaan investasi beroperasi sesuai dengan peraturan yang ada.
Meski OJK tidak dapat mencegah seluruh penipuan, mereka memiliki kewenangan untuk menindak perusahaan yang tidak patuh atau terlibat dalam praktik ilegal.
Investasi Bodong
Dalam kasus investasi bodong atau skema Ponzi, yang sering kali menawarkan keuntungan tak wajar, pihak yang bertanggung jawab adalah para pelaku yang menjalankan skema tersebut.
Sayangnya, banyak kasus yang berakhir dengan sulitnya penuntutan karena para pelaku sering kali bersembunyi atau bahkan meninggalkan negara.
Langkah-langkah untuk Menghindari Kehilangan Dana
Ada beberapa cara yang bisa diambil agar terhindar dari kehilangan dana dalam investasi:
Lakukan Riset Mendalam