Bahkan, beberapa masyarakat mengaku pernah melihat fenomena aneh yang sulit dijelaskan, seperti adanya cahaya merah yang melayang di langit atau suara aneh yang terdengar dari kejauhan.
Meski banyak yang menganggap cerita kuyang hanya mitos belaka, kepercayaan terhadap makhluk ini tetap hidup dan terus diwariskan.
Di era modern ini, meskipun teknologi dan pemahaman ilmiah semakin berkembang, kepercayaan terhadap kuyang belum sepenuhnya menghilang.
Sebagian orang masih menganggap bahwa cerita ini adalah bentuk peringatan atau pelajaran moral, tentang bahaya dari godaan kekuatan gaib yang tidak semestinya dicari.
Tidak jarang, kisah kuyang juga digunakan dalam film, buku, dan media lainnya, yang semakin memperkuat imaji masyarakat terhadap legenda ini.
Bahkan, beberapa penduduk setempat mengaku bahwa mereka masih mendengar cerita dari generasi sebelumnya, yang menyarankan agar tidak sembarangan melakukan ritual-ritual tertentu yang bisa memanggil kuyang.
Pada saat-saat tertentu, banyak orang yang melaporkan mengalami gangguan aneh saat tengah beristirahat, membuat mereka bertanya-tanya apakah mereka telah disinggahi oleh makhluk gaib ini.
Legenda seperti kuyang menjadi bagian dari kekayaan budaya mistis yang melintasi waktu dan ruang.
Meski banyak yang berpendapat bahwa cerita ini hanyalah fiksi belaka, namun tetap ada sekelompok orang yang mempertahankan kepercayaan tersebut hingga saat ini.
Kuyang tetap menjadi simbol dari kekuatan gaib dan harga yang harus dibayar bagi mereka yang tergoda untuk menguasai kekuatan tanpa batas.
Hingga hari ini, masyarakat Kalimantan dan bahkan sebagian besar Indonesia masih berbicara tentang kuyang, dan kisah ini terus berkembang, memperkaya khazanah legenda mistis yang tak lekang oleh waktu.