RADARUTARA.ID - Banyak orang berpikir bahwa mengajukan pinjaman atau kredit ke bank adalah solusi cepat untuk kebutuhan finansial.
Namun, tak jarang, mereka terjebak dalam cicilan yang lebih tinggi dari yang dibayangkan.
Meskipun bank menawarkan produk kredit dengan bunga yang terkesan ringan, ada sejumlah strategi tersembunyi yang bisa membuat nasabah merasa kewalahan.
Berikut adalah tiga cara bank bisa 'menjebak' Anda dengan cicilan yang tidak terlihat sebelumnya.
1. Biaya Admin dan Asuransi yang Tidak Dijelaskan Secara Jelas
Salah satu trik yang sering digunakan bank adalah biaya administrasi dan asuransi yang tidak dijelaskan secara rinci pada awal proses pengajuan.
Ketika Anda mengajukan pinjaman atau kartu kredit, bank biasanya akan menawarkan berbagai biaya tambahan yang dianggap 'wajar'.
Namun, jika Anda tidak membaca dengan teliti syarat dan ketentuan yang tertera, Anda mungkin akan terkejut ketika melihat tagihan bulanan yang lebih besar dari yang diperkirakan.
Beberapa bank juga menambahkan biaya asuransi yang sebenarnya tidak wajib, namun sering kali dimasukkan dalam paket kredit.
Misalnya, asuransi jiwa atau asuransi kesehatan yang dipaksakan kepada nasabah tanpa penjelasan rinci tentang manfaatnya.
Biaya-biaya ini, meskipun kecil per bulan, bisa menjadi beban tambahan yang cukup besar dalam jangka panjang.
2. Bunga Mengambang yang Terlalu Tinggi
Bunga mengambang (floating rate) adalah salah satu cara bank mengenakan bunga lebih tinggi pada cicilan pinjaman Anda tanpa sepengetahuan Anda.
Pada awalnya, bank mungkin menawarkan bunga rendah untuk menarik perhatian nasabah.
Namun, bunga ini bisa berubah-ubah tergantung pada suku bunga acuan yang ditetapkan oleh bank sentral.