Menelusuri Praktik Ekstrem Sekte Aghori di India, Antara Ritual dan Kontroversi

Kamis 16-01-2025,11:30 WIB
Reporter : Lia Junita
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID- Di tengah keberagaman tradisi keagamaan India, sekte Aghori muncul sebagai kelompok yang mengejutkan banyak pihak dengan praktik-praktik ritualnya yang tidak biasa.

Kelompok ini menjalankan ritual yang dianggap tabu oleh sebagian besar masyarakat, termasuk praktik yang berkaitan dengan jasad manusia dan ritual-ritual ekstrem lainnya.

Aghori, yang dalam bahasa Sansekerta berarti 'tak menakutkan', memiliki filosofi yang sangat berbeda dari kelompok keagamaan Hindu lainnya.

Para pengikut sekte ini menolak konsep konvensional tentang baik dan buruk, sebuah pandangan yang membuat mereka melakukan praktik-praktik yang dianggap tidak lazim oleh masyarakat umum.

James Mallinson, seorang pengajar bahasa Sansekerta dan Studi India di School of African and Oriental Studies (SOAS), London, menjelaskan bahwa inti dari praktik Aghori adalah upaya melampaui konsep kemurnian untuk mencapai pencerahan spiritual dan penyatuan dengan para dewa.

Ritual-ritual Aghori sering berpusat di area kremasi, di mana mereka melakukan berbagai kegiatan seperti meditasi dan upacara keagamaan.

Para pengikut sekte ini dikenal melumuri tubuh mereka dengan abu kremasi dan menggunakan berbagai benda yang berasal dari jasad manusia dalam ritual mereka.

Mereka juga dikenal dengan praktik hidup tanpa busana, yang mereka yakini sebagai bentuk pelepasan dari keterikatan duniawi.

Berbeda dengan kelompok Hindu lainnya yang memiliki struktur organisasi yang jelas, Aghori cenderung hidup secara terpisah dan memiliki tingkat kepercayaan yang sangat rendah terhadap orang luar.

Bahkan, mereka seringkali memutus hubungan dengan keluarga mereka sendiri.

Menariknya, sebagian besar anggota Aghori berasal dari kasta rendah dalam sistem sosial India, yang mungkin mencerminkan penolakan mereka terhadap norma-norma sosial yang berlaku.

Dalam kepercayaan mereka, Aghori memuja Siwa, yang dikenal sebagai dewa perusak dalam agama Hindu, beserta pasangannya Shakthi.

Di wilayah India utara, keanggotaan sekte ini terbatas hanya untuk kaum pria.

Sikap mereka terhadap kematian juga unik - alih-alih takut, mereka justru merangkul dan menganggapnya sebagai bagian integral dari eksistensi spiritual mereka.

Meskipun praktik-praktik mereka menimbulkan kontroversi dan ketakutan di kalangan masyarakat umum, keberadaan sekte Aghori telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi India.

Kategori :