PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Dipastikan hingga Sabtu (23/11) pukul 08.00 WIB pagi, ini.
Keberadaan Karsim, warga asal Desa Lubuk Mindai, Kecamatan Ketahun yang dilaporkan sempat tertimbun tanah longsor di areal tebing pesisir pantai simpang Karang Pulau, Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara belum dapat ditemukan dan dievakuasi.
Hingga saat, ini tim gabungan yang terdiri dari PMI Bengkulu Utara, TNI-Polri dan masyarakat masih terus berusaha melakukan upaya pengalian terhadap material longsor berupa tanah bercampur koral yang diduga sempat menimbun korban.
Hanya saja, upaya pembersihan material longsor di TKP yang tingginya mencapai 60 meter lebih, itu belum dapat dilakukan secara optimal karena upaya pembersihan material longsor yang dilakukan tim gabungan hanya mengandalkan cangkul.
"Sementara tinggi tanah yang longsor dan diduga menimbun korban itu mencapai 60 meter lebih. Dan alat yang kita gunakan saat ini hanya berupa cangkul. Sehingga sampai pagi, ini material longsor belum bisa kita bersihkan secara maksimal dan korban belum bisa kita temukan," ujar tim PMI Bengkulu Utara, Yodiriswanto, Sabtu (23/11) pagi, ini.
BACA JUGA:Tanah Longsor Capai 60 Meter, Tim TRC BPBD Bengkulu Utara ke TKP
BACA JUGA:Warga Kesulitan Evakuasi Korban Tertimbun Tanah Longsor, Mustika: Tanah Terlalu Tebal
Ditambahkan Yodi, selain terkendala oleh tebalnya material longsor. Proses evakuasi juga sempat terkendali akibat kondisi cuaca yang sejak malam tadi dalam kondisi hujan.
Saat, ini Yodi berharap, tim BPBD Bengkulu Utara bisa merapat ke TKP dengan membawa alat bantu berupa tandu basket guna mempermudah proses pembersihan material longsor.
"Kita masih menunggu tim dari BPBD ke TKP dan membawa alat berupa tandu basket untuk menyingkirkan material longsor. Karena alat yang kita gunakan sata ini memang hanya berupa cangkul saja. Bahkan jika memungkinkan proses pembersihan akan lebih mudah jika ada alat bantu berupa mesin Alkon," demikian Yodi.